JAKARTA. Tahun lalu sepertinya bukan tahun keberuntungan bagi pengelola dana pensiun pemberi kerja. Soalnya, kondisi pasar sedang lesu dan tercermin dari penurunan yield surat utang negara hingga 12%, dan indeks yang melemah di sepanjang tahun lalu. Alhasil, return on investment (RoI) industri dana pensiun diperkirakan terkoreksi menjadi hanya 3% - 5% dari posisi sebelumnya yang tembus 12,2%. span >Maklumlah, lebih dari 20% dana kelolaan diendapkan di Surat Berharga Negara, 26,27% di deposito, 16,43% di saham, 24,25% di obligasi korporasi, 6,5% di reksadana dan sisanya sekitar 3,08% ditaruh di tanah dan bangunan. span >Jika prediksi Gatut Subadio, Ketua Umum Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) ini benar, berarti total dana kelolaan akhir tahun lalu bisa menciut menjadi Rp 158 triliun (unaudited) atau meleset dari perkiraan awal yang sebesar Rp 165 triliun. “Paling sedikit RoI tumbuh 3%, hanya kami harapkan 5% lah,” ujarnya ditemui KONTAN, Senin (20/1).
Imbal hasil investasi Dapen terancam turun jadi 5%
JAKARTA. Tahun lalu sepertinya bukan tahun keberuntungan bagi pengelola dana pensiun pemberi kerja. Soalnya, kondisi pasar sedang lesu dan tercermin dari penurunan yield surat utang negara hingga 12%, dan indeks yang melemah di sepanjang tahun lalu. Alhasil, return on investment (RoI) industri dana pensiun diperkirakan terkoreksi menjadi hanya 3% - 5% dari posisi sebelumnya yang tembus 12,2%. span >Maklumlah, lebih dari 20% dana kelolaan diendapkan di Surat Berharga Negara, 26,27% di deposito, 16,43% di saham, 24,25% di obligasi korporasi, 6,5% di reksadana dan sisanya sekitar 3,08% ditaruh di tanah dan bangunan. span >Jika prediksi Gatut Subadio, Ketua Umum Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) ini benar, berarti total dana kelolaan akhir tahun lalu bisa menciut menjadi Rp 158 triliun (unaudited) atau meleset dari perkiraan awal yang sebesar Rp 165 triliun. “Paling sedikit RoI tumbuh 3%, hanya kami harapkan 5% lah,” ujarnya ditemui KONTAN, Senin (20/1).