Imbal hasil industri DPLK tahun ini diramal turun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil industri dana pensiun lembaga keuangan atau yang disingkat DPLK diramal makin turun dibandingkan tahun 2017. Hal ini disebabkan oleh turunnya suku bunga di dalam negeri.

Wakil Ketua Perkumpulan DPLK Nur Hasan Kurniawan menjelaskan, salah satu penyebab imbal hasil tahun ini menurun adalah tren suku bunga yang rendah serta imbal hasil obligasi yang juga mengalami penurunan.

Merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sampai Januari 2018, return on investment (ROI) DPLK mencapai 0,65%. Angka ini menyusut dari posisi sama tahun 2017 sebesar 1,16%. Sementara sepanjang 2017, ROI yang dibukukan industri tercatat mencapai 6,21%.


"Tahun ini bisa lebih rendah, diperkirakan di kisaran 6%-6,25%," kata Hasan kepada Kontan.co.id, Selasa (13/3).

Tahun ini, Hasan juga memperkirakan pelaku DPLK masih akan memperhitungkan investasi di level konservatif. Sikap wait and see juga menjadi salah satu pertimbangan sebab kondisi ekonomi eksternal dan juga internal yang tak menentu.

"Sehingga lebih banyak dana pensiun yang menghindari risiko," ujarnya.

Dengan demikian, instrumen investasi yang akan banyak dikoleksi adalah surat berharga negara (SBN) maupun deposito. Sehingga, penempatan ke keranjang saham tidak terlalu agresif.

Kendati begitu, Pelaksana Tugas Pengurus DPLK Syariah Muamalat Sulistyowati mengatakan, tren ROI perusahaan mengalami peningkatan. Di Januari 2018, imbal hasil berada di posisi 1,23%.

"Sementara di periode sama tahun 2017 ROI kami tercatat di posisi 0,52%," kata Sulistyowati kepada Kontan.co.id, Selasa (13/3).

Tahun ini, DPLK Syariah Muamalat akan lebih konservatif dalam memasang target imbal hasil. Adapun target ROI perseroan berkisar 8%, turun dari realisasi tahun 2017 sebesar 8,45%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat