Imbal hasil investasi dana pensiun tahun ini diperkirakan sekitar 7%-9%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri dana pensiun mencatatkan kinerja investasi yang stagnan di awal tahun ini. Meski begitu, di saat yang sama hasil investasi yang didapat pun diyakini lebih stabil.

Menurut Direktur Eksekutif Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) Bambang Sri Muljadi, dengan banyaknya penempatan investasi di instrumen yang lebih stabil seperti surat utang dan deposito, memang potensi perolehan imbal tidak sebesar pasar saham.

Tapi kondisi ini justru bisa lebih menguntungkan saat pasar saham sengan volatil seperti bulan lalu. "Porsi investasi di saham tidak terlalu besar, rata-rata sekitar 12% sampai 15%," kata dia belum lama ini.


Karena itu, ia menilai kinerja investasi dana pensiun sampai kuartal pertama tahun ini pun masih akan cukup terjaga. Sebagai catatan, pada kuartal pertama di tahun lalu, OJK mencatat industri dana pensiun mencatatkan return on investment (RoI) sebesar 1,93%.

Sementara sampai bulan Februari 2018, RoI yang dikantongi industri dana pensiun sendiri berada di angka 1,25%. Angka ini sedikit di bawah perolehan pada periode yang sama di tahun lalu yang sebesar 1,26%.

Bambang menilai, kinerja investasi dari dana pensiun sampai akhir tahun ini berpotensi untuk bergerak secara konservatif. Ia memperkirakan, imbal yang didapat sepanjang tahun ini akan berada di antara 7% sampai 9%.

Sedangkan di penghujung 2017 lalu, RoI industri dana pensiun mencapai 7,39%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat