Imbal hasil investasi Jasa Raharja capai 4,30% per September 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi Covid-19, PT Jasa Raharja masih raih imbal hasil investasi atau yield on invesment (YOI) pada kuartal III 2020. 

Direktur Manajemen Risiko dan TI Jasa Raharja M Wahyu Wibowo mengatakan, bahwa perusahaan mencatatkan YOI sebesar 4,30% hingga September 2020. Nilai itu turun dibandingkan realisasi tahun 2018 dan 2019, masing - masing sebesar 7,00% dan 7,12%.

Walaupun begitu, ia menyebut realisasi itu lebih tinggi dibandingkan industri asuransi jiwa yakni -3,61%, asuransi umum 4,02% dan reasuransi 3,48% sebagaimana data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per September 2020. 


Baca Juga: Lewat anggota holding, IFG beri asuransi penjaminan UMKM Rp 8,3 triliun per September

"Kita lebih tinggi dibandingkan industri dan lebih stabil. Walalupun, ada (investasi) yang turun, ada yang harus dibeli tapi tetapi kita antisipasi serta memperhitungkan risiko," kata Wahyu dalam seminar virtual yang diadakan Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), pekan lalu. 

Sementara itu, Jasa Raharja juga sudah membayarkan santunan sebesar Rp 1,8 triliun. Mayoritas santunan itu diberikan kepada pengguna sepeda motor 73,73%, truk 10,58%, mobil pribadi 9,74%. Pemberian santunan juga didominasi kalangan pria sebesar 67% dari total santunan. Jika berdasarkan usia, rentang 26 - 55 tahun menyumbang porsi 42%. Menyusul usia 6 -25 tahun sebesar 38%. 

"Profil santunan yang kita bayarkan cukup besar. Tapi tahun 2020 agak menurun. Biasanya korban meninggal sekitar 30 ribu dan luka - luka ratusan ribu orang per tahun," tutupnya. 

Selanjutnya: Jadi induk holding BUMN asuransi, IFG bakal disuntik Rp 22 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .