Imbal hasil investasi rupiah di tahun 2020 berpotensi mencapai 7,5%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah diprediksi bisa memberikan return atau imbal hasil sebanyak 7% di 2020, dan bisa menjadi salah satu pilihan investasi bagi investor. Capaian tersebut, tidak lepas dari beberapa upaya yang sudah dan akan dilakukan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas pergerakan rupiah terhadap dollar AS. 

Analis HFX Internasional Berjangka Ady Panghestu mengungkapkan, potensi rupiah bagi rupiah untuk memberikan return 7% di tahun depan cukup terbuka. Apalagi, didukung tim ekonomi yang solid dan telah memperlihatkan outlook yang cerah. 

"IDR menurut hemat kami akan menguat dan merupakan mata uang yang cukup survive dalam lima tahun pemerintahan saat ini," kata Ady kepada Kontan.co.id, Rabu (21/8).


Baca Juga: Pergerakan rupiah menanti arah suku bunga Bank Indonesia

Untuk tahun depan, Ady memperkirakan potensi return investasi IDR berada di kisaran 6% hingga 7,5%. Adapun potensi return 7% di 2020 cukup terbuka, tergantung pada kondisi keamanan dan suhu politik di Tanah Air. 

Sebaliknya, return berpeluang di bawah perkiraan jika faktor sentimen eksternal masih bergejolak. Salah satu sentimennya, seperti perubahan suku bunga acuan dari Bank Sentral Amerika Serikat (AS/The Fed).

Secara teknis, Ady mengungkapkan pergerakan kurs IDR saat ini masih berada di zona konsolidasi. Meskipun begitu, optimisme pemerintah terhadap prospek pertumbuhan ekonomi di kuartal terakhir memungkinkan jadi sentimen positif bagi pergerakan rupiah. 

Baca Juga: Duit Rp100 Ribu Sudah Bisa Beli Reksa Dana Mandiri Investasi Obligasi Nasional

"Kalau harus memilih, harusnya (prospek) IDR lebih manis dibandingkan USD, karena sentimen untuk IDR cenderung lebih positif," ungkapnya.

Untuk tahun depan, HFX Internasional Berjangka memperkirakan pergerakan rupiah berada di kisaran Rp 14.000 hingga Rp 14.200 per dollar AS. Angka tersebut juga jauh lebih optimistis dari perkirakan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di 2020, yang memperkirakan rupiah berada di kisaran Rp 14.400 per dollar AS.

Ady menjelaskan, secara gambaran besar faktor atau sentimen dari eksternal masih akan mendominasi pergerakan kurs IDR ke depan. Apalagi, dari sisi tekhnikal candlestick IDR berada di area 50 yang menunjukkan kecenderungan bearish yang memungkinkan rupiah menguat di tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .