KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Surat berharga negara masih menjadi pilihan investasi bagi investor. Sebagai penjulan ST013, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatat tren penjualan surat berharga tersebut sepanjang tiga minggu sejak masa penawaran dimulai pada 8 November 2024. SEVP Retail Banking Bank Muamalat, Dedy Suryadi Dharmawan mengatakan, ST013 mendapatkan sambutan yang positif dari para nasabah. Daya tarik ST013 terletak pada kupon yang kompetitif, pajak yang rendah, serta terbebas dari risiko gagal bayar. Oleh sebab itu, instrumen ini bisa menjadi pilihan menarik bagi semua kalangan. Lanjut Dedy, kupon sebesar 6,40% untuk ST013T2 dan 6,50% untuk ST013T4 masih tergolong kompetitif untuk kondisi pasar saat ini. "Apalagi, dari sisi pajak, ST013 hanya dikenakan 10%. Sehingga kami berharap jumlah investor akan terus meningkat di Bank Muamalat," kata Dedy, dari siaran pers yang diterima KONTAN, Jumat (29/11).
Imbal Hasil Menarik, Penjualan ST013 di Bank Muamalat Tumbuh Positif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Surat berharga negara masih menjadi pilihan investasi bagi investor. Sebagai penjulan ST013, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatat tren penjualan surat berharga tersebut sepanjang tiga minggu sejak masa penawaran dimulai pada 8 November 2024. SEVP Retail Banking Bank Muamalat, Dedy Suryadi Dharmawan mengatakan, ST013 mendapatkan sambutan yang positif dari para nasabah. Daya tarik ST013 terletak pada kupon yang kompetitif, pajak yang rendah, serta terbebas dari risiko gagal bayar. Oleh sebab itu, instrumen ini bisa menjadi pilihan menarik bagi semua kalangan. Lanjut Dedy, kupon sebesar 6,40% untuk ST013T2 dan 6,50% untuk ST013T4 masih tergolong kompetitif untuk kondisi pasar saat ini. "Apalagi, dari sisi pajak, ST013 hanya dikenakan 10%. Sehingga kami berharap jumlah investor akan terus meningkat di Bank Muamalat," kata Dedy, dari siaran pers yang diterima KONTAN, Jumat (29/11).