KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) terus menunjukkan trend penguatan. Di tengah membaiknya inflasi Negeri Paman Sam, secara mengejutkan imbal hasil obligasi sepuluh tahunan malah berhasil menembus rekor tertinggi empat tahun. Tampaknya perbaikan inflasi masih belum mampu meningkatkan ekspektasi kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS. Departemen Ketenagakerjaan AS merilis, pencapaian inflasi bulan Januari tumbuh di atas ekspektasi pada level 0,5%. Awalnya, para ekonom memperkirakan inflasi hanya akan tumbuh dari 0,1% di bulan Desember 2017 ke level 0,3% saja. "Investor mencerna laporan terpisah yang menunjukkan penjualan ritel lemah yang menimbulkan pertanyaan tentang kekuatan ekonomi," kata Kristina Hooper, kepala strategi pasar global di Invesco Ltd seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (15/2).
Imbal hasil obligasi AS menembus 2,9%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) terus menunjukkan trend penguatan. Di tengah membaiknya inflasi Negeri Paman Sam, secara mengejutkan imbal hasil obligasi sepuluh tahunan malah berhasil menembus rekor tertinggi empat tahun. Tampaknya perbaikan inflasi masih belum mampu meningkatkan ekspektasi kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS. Departemen Ketenagakerjaan AS merilis, pencapaian inflasi bulan Januari tumbuh di atas ekspektasi pada level 0,5%. Awalnya, para ekonom memperkirakan inflasi hanya akan tumbuh dari 0,1% di bulan Desember 2017 ke level 0,3% saja. "Investor mencerna laporan terpisah yang menunjukkan penjualan ritel lemah yang menimbulkan pertanyaan tentang kekuatan ekonomi," kata Kristina Hooper, kepala strategi pasar global di Invesco Ltd seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (15/2).