KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil investasi di sektor keuangan sedang merosot. Di satu sisi, investasi di teknologi finansial (tekfin) berbasis peer to peer (P2P) lending menawarkan return yang kompetitif dengan kecenderungan lebih besar dari imbal hasil investasi di sektor keuangan saat ini. Lihat saja, salah satu perusahaan P2P lending, yaitu Akseleran menawarkan alternatif investasi dengan rata-rata imbal hasil yang cukup menggiurkan mulai dari 18% hingga 21% per tahun dengan investasi nilai awal investasi Rp 100.000. "Tawaran imbal hasil tersebut sekitar empat kali lipat lebih tinggi dibandingkan imbal hasil di deposito perbankan," kata Christopher Gultom, Chief Credit Officer & Co-Founder Akseleran, Senin (8/10).
Imbal hasil P2P lending menggiurkan saat pasar keuangan koreksi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil investasi di sektor keuangan sedang merosot. Di satu sisi, investasi di teknologi finansial (tekfin) berbasis peer to peer (P2P) lending menawarkan return yang kompetitif dengan kecenderungan lebih besar dari imbal hasil investasi di sektor keuangan saat ini. Lihat saja, salah satu perusahaan P2P lending, yaitu Akseleran menawarkan alternatif investasi dengan rata-rata imbal hasil yang cukup menggiurkan mulai dari 18% hingga 21% per tahun dengan investasi nilai awal investasi Rp 100.000. "Tawaran imbal hasil tersebut sekitar empat kali lipat lebih tinggi dibandingkan imbal hasil di deposito perbankan," kata Christopher Gultom, Chief Credit Officer & Co-Founder Akseleran, Senin (8/10).