KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek reksadana pasar uang diyakini masih akan solid pada tahun depan. Walaupun di tengah tren suku bunga rendah, reksadana pasar uang akan menjadi instrumen yang lebih menarik dibanding deposito. Head of Investment Avrist Asset Management Ika Pratiwi Rahayu menjelaskan, prospek reksadana pasar uang di tahun depan masih akan menarik. Hal ini seiring dengan tingkat likuiditas yang masih tinggi seperti tercermin dari pertumbuhan dana pihak ketiga di perbankan per Oktober 2021 sebesar 9,44% yoy. “Belum lagi, pada tahun depan ada kemungkinan kenaikan suku bunga acuan yang kemudian diikuti kenaikan bunga deposito. Ini bisa meningkatkan kinerja reksadana pasar uang pada tahun depan,” kata Ika kepada Kontan.co.id, Jumat (19/11).
Imbal hasil reksadana pasar uang pada tahun 2022 diprediksi sebesar 3,5%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek reksadana pasar uang diyakini masih akan solid pada tahun depan. Walaupun di tengah tren suku bunga rendah, reksadana pasar uang akan menjadi instrumen yang lebih menarik dibanding deposito. Head of Investment Avrist Asset Management Ika Pratiwi Rahayu menjelaskan, prospek reksadana pasar uang di tahun depan masih akan menarik. Hal ini seiring dengan tingkat likuiditas yang masih tinggi seperti tercermin dari pertumbuhan dana pihak ketiga di perbankan per Oktober 2021 sebesar 9,44% yoy. “Belum lagi, pada tahun depan ada kemungkinan kenaikan suku bunga acuan yang kemudian diikuti kenaikan bunga deposito. Ini bisa meningkatkan kinerja reksadana pasar uang pada tahun depan,” kata Ika kepada Kontan.co.id, Jumat (19/11).