KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar obligasi domestik diselimuti sentimen yang cukup positif sepanjang tahun 2019 lalu. Pemerintah mencatat, terjadi penurunan yield pada surat berharga negara (SBN) berdenominasi rupiah maupun valas sehingga mengurangi pertumbuhan beban pembayaran bunga utang pemerintah tahun lalu. Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail memproyeksikan, posisi yield obligasi pemerintah dalam jangka pendek masih akan relatif rendah seiring dengan kondisi yield US Treasury dan indeks dollar yang juga masih lemah. Baca Juga: Awal Januari 2020, dana perbankan di SBN mencapai Rp 738,43 triliun
Imbal hasil SBN bakal meningkat di semester II-2019
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar obligasi domestik diselimuti sentimen yang cukup positif sepanjang tahun 2019 lalu. Pemerintah mencatat, terjadi penurunan yield pada surat berharga negara (SBN) berdenominasi rupiah maupun valas sehingga mengurangi pertumbuhan beban pembayaran bunga utang pemerintah tahun lalu. Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail memproyeksikan, posisi yield obligasi pemerintah dalam jangka pendek masih akan relatif rendah seiring dengan kondisi yield US Treasury dan indeks dollar yang juga masih lemah. Baca Juga: Awal Januari 2020, dana perbankan di SBN mencapai Rp 738,43 triliun