KONTAN.CO.ID - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) segera mengeksekusi rencana sekuritisasi aset dengan skema Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-EBA) yang ditawarkan dalam dua kelas. Sekuritisasi ini berupa Surat Berharga Hak Pendapatan Tol Jasa Marga atas ruas jalan tol Jakarta-Bogor-Ciawi untuk jangka waktu 5 tahun dengan nilai sebanyak-banyaknya Rp 2 triliun. Produk sekuritisasi dengan nama KIK EBA Mandiri JSMR01-Surat Berharga Pendapatan Tol Jagorawi (KIK-EBA Mandiri JSMR01) ini rencananya akan ditawarkan dalam dua kelas. Kelas A akan diterbitkan melalui penawaran umum dan memiliki karakteristik pendapatan tetap. Kelas B akan diterbitkan melalui penawaran terbatas dan memiliki karakteristik pendapatan tidak tetap. Investor kelas A akan mendapatkan fix coupon dengan kisaran antara 8%-9%. "Kemudian kelas A akan dilakukan pelunasan parsial setiap tahunnya untuk principal, sedangkan kelas B pelunasan principal akan dilakukan di akhir tenor,” jelas Direktur Utama Mandiri Manajemen Investasi Endang Astharanti, Jumat (18/8).
Imbal hasil sekuritisasi JSMR antara 8%-9%
KONTAN.CO.ID - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) segera mengeksekusi rencana sekuritisasi aset dengan skema Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-EBA) yang ditawarkan dalam dua kelas. Sekuritisasi ini berupa Surat Berharga Hak Pendapatan Tol Jasa Marga atas ruas jalan tol Jakarta-Bogor-Ciawi untuk jangka waktu 5 tahun dengan nilai sebanyak-banyaknya Rp 2 triliun. Produk sekuritisasi dengan nama KIK EBA Mandiri JSMR01-Surat Berharga Pendapatan Tol Jagorawi (KIK-EBA Mandiri JSMR01) ini rencananya akan ditawarkan dalam dua kelas. Kelas A akan diterbitkan melalui penawaran umum dan memiliki karakteristik pendapatan tetap. Kelas B akan diterbitkan melalui penawaran terbatas dan memiliki karakteristik pendapatan tidak tetap. Investor kelas A akan mendapatkan fix coupon dengan kisaran antara 8%-9%. "Kemudian kelas A akan dilakukan pelunasan parsial setiap tahunnya untuk principal, sedangkan kelas B pelunasan principal akan dilakukan di akhir tenor,” jelas Direktur Utama Mandiri Manajemen Investasi Endang Astharanti, Jumat (18/8).