Imbal hasil SUN belum tentu diuntungkan oleh penurunan imbal hasil US Treasury



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan bergerak naik pada perdagangan Senin (17/6). Hal ini didorong oleh penguatan indeks dollar AS di tengah penurunan imbal hasil US Treasury.

Sebagai informasi, imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun turun 4 bps ke level 2,08% di akhir pekan lalu. Sedangkan imbal hasil tenor 30 tahun turun 3 bps ke level 2,58%.

Penurunan tersebut terjadi akibat ekspektasi para pelaku pasar di AS yang meyakini bahwa The Federal Reserves akan menurunkan suku bunga acuan di tahun ini.


Walau imbal hasil US Treasury turun cukup signifikan selama seminggu terakhir, pasar obligasi domestik pada hari ini diperkirakan masih akan tertekan seiring potensi penguatan indeks dollar AS.

Penguatan tersebut dipercaya akan dibarengi oleh pelemahan rupiah yang mempengaruhi imbal hasil SUN di pasar sekunder.

“Pelaku pasar kemungkinan telah mengantisipasi keputusan The Fed di bulan Juni untuk menahan tingkat suku bunga acuan yang diikuti oleh kebijakan yang sama dari BI pada Rapat Dewan Gubernur pada pekan ini,” ungkap Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail dalam riset harian yang diterima Kontan.co.id.

Dengan demikian, Mikail memperkirakan imbal hasil SUN tenor 10 tahun akan bergerak naik di kisaran 7,69%--7,71% pada hari ini.

Adapun seri SUN yang direkomendasikan pada hari ini antara lain PBS021, PBS022, FR0078, FR0077, FR0075, dan FR0079.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto