KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan bergerak naik pada perdagangan Kamis (3/5). Hal ini didorong oleh kenaikan imbal hasil US Treasury. Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail menyebut, imbal hasil US Treasury jangka menengah (10 tahun) dan jangka panjang (30 tahun) pada hari Rabu (2/5) naik tipis sebesar 1 bps dan 2 bps ke level 2,97% dan 3,15%. Kenaikan ini terjadi setelah The Fed menahan tingkat suku bunga acuan AS di bulan Mei. Kenaikan yield US treasury berpotensi ikut mengerek yield SUN. "Rendahnya inflasi di Indonesia dapat mendorong ekspektasi investor bahwa BI tidak akan menaikkan tingkat suku bunga acuan di bulan Mei sehingga berpotensi menimbulkan aksi jual oleh asing," tambah Ahmad dalam riset hari ini.
Imbal hasil SUN berpeluang merangkak naik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan bergerak naik pada perdagangan Kamis (3/5). Hal ini didorong oleh kenaikan imbal hasil US Treasury. Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail menyebut, imbal hasil US Treasury jangka menengah (10 tahun) dan jangka panjang (30 tahun) pada hari Rabu (2/5) naik tipis sebesar 1 bps dan 2 bps ke level 2,97% dan 3,15%. Kenaikan ini terjadi setelah The Fed menahan tingkat suku bunga acuan AS di bulan Mei. Kenaikan yield US treasury berpotensi ikut mengerek yield SUN. "Rendahnya inflasi di Indonesia dapat mendorong ekspektasi investor bahwa BI tidak akan menaikkan tingkat suku bunga acuan di bulan Mei sehingga berpotensi menimbulkan aksi jual oleh asing," tambah Ahmad dalam riset hari ini.