KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan bergerak turun pada perdagangan Rabu (4/7). Hal ini didorong oleh potensi penguatan rupiah dan melemahnya imbal hasil US Treasury. Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail mengatakan, imbal hasil US Treasury jangka menengah (10 tahun) dan jangka panjang (30 tahun) kemarin mengalami kenaikan tipis sebesar 2 dan 3 bps ke level 2,83% dan 2,99%. “Kenaikan tersebut didukung oleh perpindahan dana dari saham ke obliasi seiring masih tingginya ketidakpastian perang dagang antara AS dan China,” ujarnya dalam riset, hari ini. Di sisi lain, pergerakan harga minyak dunia menahan penurunan yield US Treasury. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) dan gas alam kemarin bergerak bervariasi.
Imbal hasil SUN berpeluang turun, ini penjelasannya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan bergerak turun pada perdagangan Rabu (4/7). Hal ini didorong oleh potensi penguatan rupiah dan melemahnya imbal hasil US Treasury. Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail mengatakan, imbal hasil US Treasury jangka menengah (10 tahun) dan jangka panjang (30 tahun) kemarin mengalami kenaikan tipis sebesar 2 dan 3 bps ke level 2,83% dan 2,99%. “Kenaikan tersebut didukung oleh perpindahan dana dari saham ke obliasi seiring masih tingginya ketidakpastian perang dagang antara AS dan China,” ujarnya dalam riset, hari ini. Di sisi lain, pergerakan harga minyak dunia menahan penurunan yield US Treasury. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) dan gas alam kemarin bergerak bervariasi.