KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan mengalami penurunan pada perdagangan Kamis (8/11). Hal ini seiring dengan penguatan rupiah di bawah level Rp 14.700 per dollar AS serta pergerakan imbal hasil US Treasury yang cenderung sideways. Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail menyampaikan, imbal hasil US Treasury jangka menengah (10 tahun) naik 3 bps ke level 3,23% sedangkan jangka panjang (30 tahun) turun 2 bps ke level 3,43%. “Kenaikan imbal hasil US Treasury jangka menengah AS disebabkan hasil positif pemilu di AS yang mendorong investor untuk kembali ke pasar saham,” terangnya dalam riset, hari ini. Penurunan harga minyak mentah dan gas alam dunia juga mempengaruhi pergerakan imbal hasil US Treasury. Harga minyak West Texas Intermediate turun 0,53% ke level US$ 61,72 per barel sedangkan harga gas alam turun 0,65% ke level US$ 3,53 per MMBtu.
Imbal Hasil SUN berpeluang turun saat imbal hasil US Treasury sideways
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan mengalami penurunan pada perdagangan Kamis (8/11). Hal ini seiring dengan penguatan rupiah di bawah level Rp 14.700 per dollar AS serta pergerakan imbal hasil US Treasury yang cenderung sideways. Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail menyampaikan, imbal hasil US Treasury jangka menengah (10 tahun) naik 3 bps ke level 3,23% sedangkan jangka panjang (30 tahun) turun 2 bps ke level 3,43%. “Kenaikan imbal hasil US Treasury jangka menengah AS disebabkan hasil positif pemilu di AS yang mendorong investor untuk kembali ke pasar saham,” terangnya dalam riset, hari ini. Penurunan harga minyak mentah dan gas alam dunia juga mempengaruhi pergerakan imbal hasil US Treasury. Harga minyak West Texas Intermediate turun 0,53% ke level US$ 61,72 per barel sedangkan harga gas alam turun 0,65% ke level US$ 3,53 per MMBtu.