KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal Hasil Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan cenderung bergerak terbatas pasca kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat. Hal ini seiring potensi pergerakan imbal hasil US Treasury yang juga cenderung terbatas. Analis Obligasi BNI Sekuritas, Ariawan menyampaikan, secara historis, imbal hasil US Treasury cenderung mengalami kenaikan secara agresif satu atau dua bulan sebelum The Federal Reserve menaikan suku bunga acuan AS. Namun, setelah itu imbal hasil US Treasury perlahan mulai turun walau sifatnya terbatas. “Menjelang akhir 2016, US Treasury terus bergerak naik, padahal Fed Fund Rate baru terwujud di awal 2017,” katanya memberi contoh. Ia pun yakin pola serupa akan kembali terjadi pada tahun ini.
Imbal hasil SUN berpotensi bergerak terbatas setelah bunga The Fed naik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal Hasil Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan cenderung bergerak terbatas pasca kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat. Hal ini seiring potensi pergerakan imbal hasil US Treasury yang juga cenderung terbatas. Analis Obligasi BNI Sekuritas, Ariawan menyampaikan, secara historis, imbal hasil US Treasury cenderung mengalami kenaikan secara agresif satu atau dua bulan sebelum The Federal Reserve menaikan suku bunga acuan AS. Namun, setelah itu imbal hasil US Treasury perlahan mulai turun walau sifatnya terbatas. “Menjelang akhir 2016, US Treasury terus bergerak naik, padahal Fed Fund Rate baru terwujud di awal 2017,” katanya memberi contoh. Ia pun yakin pola serupa akan kembali terjadi pada tahun ini.