Imbal hasil SUN berpotensi turun akibat pelemahan dollar AS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan bergerak turun pada perdagangan Jumat (18/1). Penurunan ini berpeluang terjadi mengingat dollar AS sedang mengalami pelemahan.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail menyampaikan, imbal hasil US Treasury jangka menengah (10 tahun) naik 5 bps ke level 2,75% sedangkan jangka panjang (30 tahun) naik 3 bps ke level 3,07%. “Kenaikan imbal hasil tersebut didorong oleh keyakinan investor bahwa AS akan menurunkan tarif impor barang China,” ungkapnya dalam riset, hari ini.

Penurunan tarif sangat mungkin terjadi karena negosiasi perdagangan antara AS dan China makin mendekati kata sepakat. Kondisi ini juga membuat dollar AS mulai tertekan karena investor mengurangi permintaannya terhadap aset safe haven.


Pergerakan harga minyak dan gas alam dunia juga mempengaruhi kenaikan imbal hasil US Treasury. Harga minyak West Texas Intermediate naik 1,6% ke level US$ 52,6 per barel sedangkan harga gas alam naik 0,38% ke level US$ 3,36 per MMBtu.

Kenaikan harga minyak juga didorong oleh ekspektasi positif dari perundingan perdagangan AS-China serta stimulus ekonomi China yang diharapkan dapat menaikkan permintaan terhadap minyak.

Dengan hasil ini, imbal hasil SUN berpeluang bergerak turun. Mikail memprediksi, imbal hasil SUN seri acuan 10 tahun akan bergerak di rentang 8,00%--8,12% pada hari ini.

Adapun seri SUN yang direkomendasikan pada hari ini antara lain FR0077, FR0078, FR0072, dan FR0075.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini