JAKARTA. Harga surat utang negara (SUN) pada penutupan perdagangan Selasa (14/2) tercatat mengalami penurunan. Berdasarkan situs Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), indeks INDOBeX Government Clean Price turun sebesar 0,03% ke level 112,00 dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya. Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra mengatakan, imbal hasil SUN pada perdagangan di hari Selasa (14/2) lalu kemarin kembali bergerak variatif. "Meskipun bergerak bervariasi, perubahan imbal hasil SUN pada perdagangan di hari Selasa kemarin cenderung mengalami kenaikan," ujarnya.
Kenaikan imbal hasil tersebut turut dipengaruhi oleh aksi ambil untung oleh investor jelang libur nasional dalam rangka pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah dari 101 wilayah yang terdiri atas 7 provinsi, 18 kota dan 76 kabupaten di seluruh Indonesia. Selain itu, pergerakan imbal hasil SUN yang naik juga dipengaruhi pergerakan imbal hasil surat utang global yang juga mendaki di tengah aksi pelaku pasar global yang mencermati data ekonomi Amerika serta jelang pidato Gubernur Bank Sentral Amerika di depan Kongres. Kondisi di pasar sekunder tersebut juga berdampak terhadap pelaksanaan lelang penjualan SUN. Pada lelang (14/2), total penawaran yang masuk senilai Rp 31,85 triliun dengan jumlah yang dimenangkan senilai Rp 18,43 triliun. Jumlah penawaran yang masuk mengalami penurunan dibandingkan dengan lelang sebelumnya yang senilai Rp 49,44 triliun. Begitu pula dengan jumlah yang dimenangkan meskipun masih di atas target indikatif penerbitan oleh pemerintah yang mencapai Rp 15 triliun. Sehingga secara keseluruhan, pergerakan harga SUN pada perdagangan di hari Selasa telah mendorong terjadinya kenaikan imbal hasil SUN seri acuan dengan tenor 5 tahun dan 10 tahun sebesar 1 bps masing-masing di level 7,158% dan 7,515%.
Adapun imbal hasil SUN seri acuan dengan tenor 15 tahun mengalami kenaikan sebesar 2 bps di level 7,859% dan tenor 20 tahun mengalami kenaikan sebesar 3 bps di level 8,087%. Sementara itu, dari perdagangan SUN dengan denominasi mata uang dollar Amerika, pergerakan imbal hasilnya justru terlihat mengalami penurunan, di mana penurunan imbal hasil tersebut terjadi pada hampir keseluruhan seri SUN. Imbal hasil dari INDO-20 mengalami penurunan sebesar 1 bps di level 2,456% setelah mengalami kenaikan harga sebesar 5 bps. Sedangkan imbal hasil dari INDO-27 dan INDO-47 terlihat mengalami penurunan masing-masing sebesar 3 bps di level 3,900% dan 4,813%. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Barratut Taqiyyah Rafie