JAKARTA. Harga surat utang negara (SUN) pada penutupan perdagangan Selasa (21/2) tercatat mengalami penurunan. Berdasarkan situs Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), indeks INDOBeX Government Clean Price turun sebesar 0,14% ke level 111,83 dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya. Kondisi itu menyebabkan pergerakan imbal hasil SUN pada perdagangan kemarin kembali mengalami kenaikan. Kenaikan yield terjadi seiring dengan pelemahan nilai tukar rupiah di tengah menguatnya dollar Amerika terhadap mata uang global. Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra mengatakan, dalam tiga hari berturut-turut, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika melemah karena pelaku pasar menantikan disampaikannya notulensi rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika (FOMC Minutes) serta spekulasi terhadap kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika (Fed Fund Rate/FFR) pada Maret 2017.
Imbal hasil SUN tetap naik karena faktor ini
JAKARTA. Harga surat utang negara (SUN) pada penutupan perdagangan Selasa (21/2) tercatat mengalami penurunan. Berdasarkan situs Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), indeks INDOBeX Government Clean Price turun sebesar 0,14% ke level 111,83 dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya. Kondisi itu menyebabkan pergerakan imbal hasil SUN pada perdagangan kemarin kembali mengalami kenaikan. Kenaikan yield terjadi seiring dengan pelemahan nilai tukar rupiah di tengah menguatnya dollar Amerika terhadap mata uang global. Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra mengatakan, dalam tiga hari berturut-turut, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika melemah karena pelaku pasar menantikan disampaikannya notulensi rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika (FOMC Minutes) serta spekulasi terhadap kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika (Fed Fund Rate/FFR) pada Maret 2017.