Imbal hasil Taspen 3,5% di kuartal-I 2017



JAKARTA. PT Taspen memprediksikan, kinerja investasi di awal tahun ini belum bisa berlari kencang. Hal ini lantaran kondisi berbagai instrumen investasi belum terlalu panas.

Direktur Investasi Taspen Iman Firmansyah mengatakan, memasuki akhir kuartal I Taspen masih menunggu perbaikan kinerja sejumlah instrumen investasi. Misal pasar saham dan surat utang. Di Januari 2017, beberapa instrumen sempat menunjukan tren melemah. Ini tentu berdampak pada performa investasi Taspen di awal tahun ini.

Meski tren pasar modal menunjukkan perbaikan, tapi tetap saja transaksi yang terjadi di pasar belum banyak. "Jadi hasilnya juga belum terlalu kencang di awal tahun ini," kata Iman, Kamis (23/3).


Iman memprediksikan, perolehan imbal investasi hingga kuartal I tahun ini sudah on the track. Setidaknya sampai akhir bulan ini, ia memperkirakan, perolehan imbal investasi yang didapat Taspen akan sekitar 3% sampai 3,5%.

Sampai tutup tahun ini, Taspen pun menargetkan bisa mengantongi imbal hasil sekitar 10,8%. Asalkan tren pasar modal terus menunjukan penguatan.

Taspen pun berencana mengoptimalkan penempatan investasi di pasar modal. Bila memungkinkan, porsi investasi di instrumen saham akan ditingkatkan menjadi sekitar 15% di tahun ini.

Dalam beberapa tahun terakhir, porsi investasi pada instrumen saham milik pengelola dana pensiun aparatur sipil negara ini memang terus meningkat. Dari sebelumnya sekitar 4% di 2015 menjadi sekitar 9% di akhir tahun lalu.

Tak cuma porsinya yang diperbesar, Iman mengatakan, optimalisasi potensi di pasar modal dilakukan dengan makin aktif melakukan trading saham. Strategi ini dimaksudkan untuk memaksimalkan potensi imbal di saham.

Di sisi lain, Taspen bakal mengikis porsi investasi di deposito. Hal ini untuk mengimbangi tren bunga deposito yang makin lama makin menciut. Padahal Taspen mempunyai target imbal hasil hingga dua digit.

Tapi instrumen deposito masih tetap ada pada portofolio investasi Taspen. Hanya saja porsinya dipangkas menjadi 10% sampai 15% dari tahun lalu yang sebanyak 17%.

Biasanya, Iman menyatakan, deposito dipakai Taspen sebagai tempat parkir dalam proses pengalihan dana dari keranjang satu ke keranjang lain. Setelah dicairkan di suatu instrumen, dana tersebut disimpan dulu di deposito sebelum dieksekusi ke instrumen lain. "Deposito masih kami pakai untuk menjaga likuiditas," ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini