JAKARTA. Tren melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) ikut menyeret keuntungan reksadana berbasis dollar AS. Ini terlihat dari imbal hasil atau return reksadana dollar AS yang masih lebih rendah dibandingkan indeks masing-masing jenis reksadana. Reksadana saham berbasis dollar AS milik BNP Paribas Investment Partners bernama BNP Paribas Astro Saham, misalnya, hanya membagikan return 0,38% pada periode 25 Agustus 2014 secara month on month (mom). Atau produk milik First State Investment Indonesia (FSI) bernama First State Indoequity Opportunities Fund - USD Saham yang berkinerja 0,45%. Kinerja kedua produk tersebut tertinggal dibandingkan rata-rata return reksadana saham. PT Infovesta Utama mencatat, indeks reksadana saham mencapai 1,75% pada periode yang sama. Sementara itu, pada periode yang sama indeks reksadana campuran 1,23%, pendapatan tetap minus 0,05% dan pasar uang 0,60%. Bandingkan dengan kinerja produk reksadana dollar AS.
Imbal hasil terseret pelemahan rupiah
JAKARTA. Tren melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) ikut menyeret keuntungan reksadana berbasis dollar AS. Ini terlihat dari imbal hasil atau return reksadana dollar AS yang masih lebih rendah dibandingkan indeks masing-masing jenis reksadana. Reksadana saham berbasis dollar AS milik BNP Paribas Investment Partners bernama BNP Paribas Astro Saham, misalnya, hanya membagikan return 0,38% pada periode 25 Agustus 2014 secara month on month (mom). Atau produk milik First State Investment Indonesia (FSI) bernama First State Indoequity Opportunities Fund - USD Saham yang berkinerja 0,45%. Kinerja kedua produk tersebut tertinggal dibandingkan rata-rata return reksadana saham. PT Infovesta Utama mencatat, indeks reksadana saham mencapai 1,75% pada periode yang sama. Sementara itu, pada periode yang sama indeks reksadana campuran 1,23%, pendapatan tetap minus 0,05% dan pasar uang 0,60%. Bandingkan dengan kinerja produk reksadana dollar AS.