JAKARTA. Sepanjang tahun ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih bakal memberi return paling besar dibanding portofolio lain. Oleh karena itu imbal hasil dari unit link berbasis equity pun diramal masih akan paling besar memberikan keuntungan. Analis Infovesta Viliawati mengatakan, potensi IHSG yang masih positif akanĀ mendorong penempatan dana investasi unit link di reksadana saham yang masih lebih besar ketimbang unit link berbasis pendapatan tetap, pasar uang, maupun campuran. Namun bukan berarti kinerja IHSG bukan tanpa tantangan. Viliawati menilai fluktuasi pasar modal di tahun ini bakal lebih tinggi ketimbang di 2014. Bahkan return dari portofolio berbasis equity tahun ini diprediksi tidak akan setinggi capaianĀ tahun lalu yang menembus lebih dari 20%. "Kemungkinan selisih return dari equity dan obligasi pun akan lebih kecil tahun ini," kata dia, Rabu (1/4). Hal itu terjadi karena investor tidak seoptimis tahun lalu, sehingga berpengaruh terhadap pergerakan pasar modal sampai tutup tahun 2015. Sejalan dengan hal ini, return dari unit link berbasis saham pun diperkirakan tak setinggi tahun kemarin. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Imbal hasil unit link saham tak akan semoncer 2014
JAKARTA. Sepanjang tahun ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih bakal memberi return paling besar dibanding portofolio lain. Oleh karena itu imbal hasil dari unit link berbasis equity pun diramal masih akan paling besar memberikan keuntungan. Analis Infovesta Viliawati mengatakan, potensi IHSG yang masih positif akanĀ mendorong penempatan dana investasi unit link di reksadana saham yang masih lebih besar ketimbang unit link berbasis pendapatan tetap, pasar uang, maupun campuran. Namun bukan berarti kinerja IHSG bukan tanpa tantangan. Viliawati menilai fluktuasi pasar modal di tahun ini bakal lebih tinggi ketimbang di 2014. Bahkan return dari portofolio berbasis equity tahun ini diprediksi tidak akan setinggi capaianĀ tahun lalu yang menembus lebih dari 20%. "Kemungkinan selisih return dari equity dan obligasi pun akan lebih kecil tahun ini," kata dia, Rabu (1/4). Hal itu terjadi karena investor tidak seoptimis tahun lalu, sehingga berpengaruh terhadap pergerakan pasar modal sampai tutup tahun 2015. Sejalan dengan hal ini, return dari unit link berbasis saham pun diperkirakan tak setinggi tahun kemarin. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News