Imbal hasil unitlink masih tertumbuh



JAKARTA. Kinerja unitlink dalam tujuh bulan di tahun ini masih tumbuh. Dari tiga jenis unitlink yang membukukan pertumbuhan imbal hasil tertinggi adalah unitlink saham. Berdasarkan data Infovesta, rata-rata imbal hasil asuransi berbalut investasi saham ini membukukan imbal hasil sebesar 6,1% hingga Juli 2017 dari akhir 2016.

 
Menyusul unitlink pendapatan tetap dengan imbal hasil 4,98%. Dan terakhir unitlink campuran dengan rata-rata imbal hasil sebesar 4,8%. 
 
Sementara itu selama sebulan di Juli 2017 saja, rata-rata unitlink pendapatan tetap mencatatkan imbal hasil 0,43%. Unitlink saham minus 0,36% dan unitlink campuran minus 0,46%.
 
Senior Research Analyst Infovesta Utama Praska Putrantyo mengatakan, unitlink pendapatan tetap mencatatkan kinerja positif lantaran pasar surat utang baik korporasi maupun surat utang negara (SUN) mencatatkan imbal hasil positif. "Pasar SUN ditopang dana asing yang masuk sepanjang Juli 2017 sebesar Rp 3,47 triliun," kata dia. 
 Sementara kinerja unitlink saham dan campuran sepanjang tahun ini masih bisa bertahan positif lantaran tertolong kinerja saham sepanjang satu semester. Sebab pada Juli 2017, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya naik tipis 0,19%. 

Terdorong aksi beli
 
Meski begitu, industri asuransi jiwa optimistis prospek produk unitlink tahun ini masih cerah. Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu mengatakan, unitlink pendapatan tetap akan menorehkan kinerja positif karena kebijakan kewajiban industri keuangan non bank (IKNB) yang harus membeli SUN dalam porsi tertentu.
 
"Tapi unitlink saham akan mencetak kinerja tertinggi, karena IHSG diproyeksikan menembus level 6.000," kata dia.
 
Senada, Praska menambahkan, prospek unitlink hingga akhir tahun masih positif. Ia memperkirakan, hingga akhir 2017, unitlink saham mencetak return 12%-15%, unitlink campuran 10%-12% dan pendapatan tetap 6%-10%.    
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dessy Rosalina