KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah pada bulan sebelumnya anjlok, imbal hasil
unitlink dengan basis saham terlihat mulai membaik di Oktober 2022. Meskipun, jika dilihat sepanjang tahun ini masih berada di posisi minus. Berdasarkan data Infovesta, imbal hasil
unitlink per Oktober 2022 ada di level negatif 1,66% secara tahunan. Angka tersebut menunjukkan tren perbaikan setelah pada bulan September 2022 yang ada di level negatif 3,48% secara tahunan.
Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana bilang pertumbuhan tersebut sejalan dengan imbal hasil reksadana saham yang juga tumbuh positif. Utamanya, ditopang oleh hasil laporan keuangan beberapa emiten yang membukukan kinerja positif.
“Saham-saham
blue chip kan juga naik karena rata-rata laporan keuangan mereka juga bagus,” ujar Wawan kepada KONTAN, akhir pekan ini.
Baca Juga: Catatkan Kinerja Cemerlang, Begini Strategi BCA Life Tingkatkan Pendapatan Oleh karenanya, ia melihat
unitlink saham yang memiliki portofolio saham-saham
blue chip. Selanjutnya, ia memproyeksikan hingga akhir tahun, imbal hasil
unitlink saham ini bakal berada di area positif akhir tahun ini. Meski demikian, Wawan menyebut meskipun saat ini kinerja
unitlink saham sejalan dengan reksadana saham, imbal hasilnya akan lebih bagus reksadana saham. Setidaknya, itu bakal terjadi ketika masa transisi setelah adanya aturan baru terkait
unitlink. “
Unitlink saham ini kan sedang masa transisi, kan taruh di reksa dana sudah tidak boleh, jadi pindah ke KPD, dan saat perpindahan itu mungkin ada yang
realized loss atau semacamnya. Mungkin tahun depan sudah bagus” ujar Wawan. Sementara itu, sektor saham yang sepanjang tahun ini masih menopang kinerja
unitlink saham yaitu sektor komoditas karena harga yang masih naik dan sektor keuangan yang masih diuntungkan ketika tren suku bunga naik. Dari sisi pemain sendiri, salah satu produk
unitlink yang masih memiliki imbal hasil di atas rata-rata ialah MNC Link Aktif milik MNC Life yang memberikan imbal hasil sekitar 45,68% sepanjang tahun. Sejalan dengan itu, Direktur Investasi MNC Life Johanes bilang minat nasabah pada produk
unitlink fund saham cukup tinggi. Berdasarkan persentase
subscription unitlink Oktober 2022,
fund saham sebesar 89%,
fund pendapatan tetap sebesar 7% dan
fund pasar uang sebesar 4%. “Saham-saham yang kami miliki cukup bervariasi namun mayoritas merupakan emiten pada sektor barang konsumen non primer dan energi,” ujar Johanes. Meskipun demikian, ia menyadari bahwa saat ini minat nasabah terhadap produk
unitlink menunjukkan penurunan sehubungan dengan beberapa sentimen mengenai produk
unitlink di pasar. Ditambah, tingkat kepercayaan diri agen juga menurun untuk menjual produk
unitlink. Menurutnya, hal tersebut akhirnya berimbas pada penurunan pendapatan premi
unitlink. Dimana, pendapatan premi dari produk
unitlink secara tahunan kini 19% lebih rendah dibandingkan tahun lalu periode yang sama.
Baca Juga: Hidup Semakin Sulit, Tren Penaríkan Dana Nasabah Asuransi Terus Meningkat “berkontribusi sebesar 1.23% dari total pendapatan premi,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Keuangan BNI Life Eben Eser Nainggolan juga sepakat bahwa saat ini
unitlink saham cukup memberikan imbal hasil yang positif dibandingkan
unitlink dengan
fund lain. Ia bilang imbal hasil produk unit link BNI Life sepanjang tahun per Oktober 2022 untuk jenis saham berada pada kisaran 8%-13%, untuk pasar uang sekitar 2,8%, campuran sekitar 2%. “Dan untuk pendapatan tetap secara YTD masih memberikan imbal hasil minus seiring kenaikan
yield yang cukup tinggi sejak awal tahun,” ujarnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi