Imbal hasil unitlink saham paling tinggi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk unitlink saham memimpin kinerja unitlink di awal 2018. Selama sebulan, rata-rata imbal hasil unitlink saham sebesar 4,4%. Sementara return unitlink campuran 1,96% dan unitlink pendapatan tetap 0,58%.

Senior Research Analyst Infovesta Utama Praska Putrantyo mengatakan, kenaikan indeks acuan di pasar saham maupun obligasi menjadi penopang kinerja unitlink di awal tahun ini. Pada Januari 2018, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 3,93%, sedangkan return obligasi negara dan obligasi korporasi masing-masing naik 0,81% dan 0,87%.

Pasar saham terangkat akumulasi dana asing yang masuk (net buy) ke bursa saham. "Membaiknya harga komoditas juga mendongkrak harga saham," kata Praska.


Praska memproyeksikan, imbal hasil unitlink dalam jangka pendek berpeluang fluktuatif akibat terimbas pasar global. Sampai akhir 2018, ia memprediksi,  unitlink saham mencetak return 8%-12%. Lalu, imbal hasil unitlink campuran 6%-8% dan unitlink pendapatan tetap sebesar 4%-6%.

Chief Marketing Officer PT Sun Life Financial Indonesia Shierly Ge optimistis, kinerja unitlink di tahun ini masih prospektif didukung kondisi pasar saham dan ekonomi makro. Di Sun Life, kontribusi unitlink masih mendominasi yakni 80% di total premi Rp 2,9 triliun di 2017.

Salah satu produk andalannya adalah unitlink SLFI Maxima Capital. Di Januari 2018, produk ini mencetak imbal hasil 9,72%. Produk tersebut termasuk 10 unitlink peraih imbal hasil teratas.

Sementara, produk unitlink lain bertajuk B-Life Syariah Equity Fund racikan BNI Life Insurance meraih return 8,24% di Januari 2018. Plt Direktur Utama BNI Life Geger N. Maulana menyebut, return tersebut tak lepas dari strategi memaksimalkan racikan investasi. Produk B-Life Syariah Equity Fund ini berisi saham Jakarta Islamic Index mayoritas saham komoditas khususnya batubara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat