KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Penjaminan Jamkrindo Syariah atau biasa disebut Jamsyar membukukan pertumbuhan volume penjaminan kredit yang cukup signifikan pada tahun ini. Di sisi lain, imbal jasa kafalah yang dikantongi perseroan bahkan tumbuh lebih tinggi lagi. Menurut Kadar Wisnuwarman Direktur Utama Jamsyar, hingga bulan Oktober kemarin pihaknya membukukan imbal jasa kafalah sebesar Rp 127 miliar. Sedangkan pada periode yang sama di 2016, perolehan imbal jasa kafalah Jamsyar baru ada di angka Rp 72 miliar. Dengan begitu, secara tahunan imbal jasa kafalah dari anak usaha Perum Jamkrindo ini melompat setinggi 76,38%. Bahkan capaian imbal jasa kafalah sampai bulan Oktober ini sudah melewati target perusahaan. Dimana sebelumnya Jamsyar memasang target di angka Rp 125 miliar sepanjang tahun 2017 ini. Pertumbuhan imbal jasa kafalah ini disebutnya masih sejalan dengan pertumbuhan bisnis penjaminan kredit syariah yang dijalankan perusahaannya. Termasuk di produk-produk yang punya margin cukup besar. Di sisi lain, permintaan produk penjaminan kredit di tahun ini pun dinilainya masih cukup besar. Meski belakangan ini, tingkat daya beli masyarakat disebut-sebut menurun. "Kami lihat di segmen penjaminan non produktif masih tumbuh cukup bagus saat ini," kata dia belum lama ini. Meski begitu, ia mengakui memang saat ini sebagian besar portofolio bisnis Jamsyar masih didominasi oleh penjaminan kredit produktif. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Imbal jasa kafalah Jamsyar melompat 76%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Penjaminan Jamkrindo Syariah atau biasa disebut Jamsyar membukukan pertumbuhan volume penjaminan kredit yang cukup signifikan pada tahun ini. Di sisi lain, imbal jasa kafalah yang dikantongi perseroan bahkan tumbuh lebih tinggi lagi. Menurut Kadar Wisnuwarman Direktur Utama Jamsyar, hingga bulan Oktober kemarin pihaknya membukukan imbal jasa kafalah sebesar Rp 127 miliar. Sedangkan pada periode yang sama di 2016, perolehan imbal jasa kafalah Jamsyar baru ada di angka Rp 72 miliar. Dengan begitu, secara tahunan imbal jasa kafalah dari anak usaha Perum Jamkrindo ini melompat setinggi 76,38%. Bahkan capaian imbal jasa kafalah sampai bulan Oktober ini sudah melewati target perusahaan. Dimana sebelumnya Jamsyar memasang target di angka Rp 125 miliar sepanjang tahun 2017 ini. Pertumbuhan imbal jasa kafalah ini disebutnya masih sejalan dengan pertumbuhan bisnis penjaminan kredit syariah yang dijalankan perusahaannya. Termasuk di produk-produk yang punya margin cukup besar. Di sisi lain, permintaan produk penjaminan kredit di tahun ini pun dinilainya masih cukup besar. Meski belakangan ini, tingkat daya beli masyarakat disebut-sebut menurun. "Kami lihat di segmen penjaminan non produktif masih tumbuh cukup bagus saat ini," kata dia belum lama ini. Meski begitu, ia mengakui memang saat ini sebagian besar portofolio bisnis Jamsyar masih didominasi oleh penjaminan kredit produktif. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News