JAKARTA. Peningkatan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) telah mendongkrak perolehan imbal jasa penjaminan (IJP). Kenaikan IJP selain dirasakan perusahaan Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) dan Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida). Salah satu Jamkrida yang memperoleh peningkatan IJP adalah Bali Mandara. Perusahaan ini mencatat IJP pada Oktober 2012 sebesar Rp 568 miliar. Jumlah itu melewati target awal tahun 2012 yang dipatok Rp 250 miliar. Melonjaknya IJP karena Bali Mandara mulai awal 2012 menggarap penjaminan KUR. IJP Bali Mandara berasal dari penyaluran penjaminan ke KUR sebesar 30% dan 70% ke penjaminan multiguna. I Ketut Indra Satya, Direktur Utama Bali Mandara, mengatakan tahun depan pihaknya akan menggenjot IJP dengan meningkatkan kapasitas penjaminan KUR. Untuk itu Bali Mandara menargetkan kerjasama penjaminan dengan tujuh bank pelaksana KUR pada 2013. "Kami akan perbesar segmen produktif dan linkage dengan koperasi juga bank perkreditan rakyat (BPR)," katanya, Kamis (6/12).
Imbal jasa penjaminan terdongkrak KUR
JAKARTA. Peningkatan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) telah mendongkrak perolehan imbal jasa penjaminan (IJP). Kenaikan IJP selain dirasakan perusahaan Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) dan Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida). Salah satu Jamkrida yang memperoleh peningkatan IJP adalah Bali Mandara. Perusahaan ini mencatat IJP pada Oktober 2012 sebesar Rp 568 miliar. Jumlah itu melewati target awal tahun 2012 yang dipatok Rp 250 miliar. Melonjaknya IJP karena Bali Mandara mulai awal 2012 menggarap penjaminan KUR. IJP Bali Mandara berasal dari penyaluran penjaminan ke KUR sebesar 30% dan 70% ke penjaminan multiguna. I Ketut Indra Satya, Direktur Utama Bali Mandara, mengatakan tahun depan pihaknya akan menggenjot IJP dengan meningkatkan kapasitas penjaminan KUR. Untuk itu Bali Mandara menargetkan kerjasama penjaminan dengan tujuh bank pelaksana KUR pada 2013. "Kami akan perbesar segmen produktif dan linkage dengan koperasi juga bank perkreditan rakyat (BPR)," katanya, Kamis (6/12).