Imbangi Kenaikan Biaya Dana, Mandiri Naikkan Suku Bunga Kredit



JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk kini tengah putar otak untuk mengimbangi kenaikan biaya dana (cost of fund) yang cukup tinggi. Salah satunya yakni dengan menaikkan suku bunga kredit mereka. Kenaikan ini merupakan yang pertama kalinya sejak beberapa bank, termasuk juga Bank Mandiri, menaikkan suku bunga simpanan mereka dua bulan lalu. Alasan lain dinaikkannya tingkat suku bunga tersebut adalah menyusul dilakukannya aksi serupa oleh pihak perbankan lainnya.

Sebagai sasaran pertama kenaikan suku bunga itu, Bank Mandiri memilih kredit di sektor konsumsi. Menurut Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Mansyur S Nasution, alasan pemilihan sektor konsumsi ini disebabkan karena sektor tersebut tidak terlalu rentan terhadap kenaikan suku bunga.

Artinya, jika suku bunga dinaikkan, risiko kenaikan angka kredit macet alias Non performing Loan (NPL) tidak akan terlalu besar. “Nasabah sektor konsumsi lebih tahan terhadap kenaikan suku bunga jika dibandingkan dengan sektor lainnya.” ungkap Mansyur hari ini (24/9).


Akan tetapi, tidak semua produk dari kredit konsumsi itu mendapat jatah kenaikan bunga. Bank Mandiri membatasi kenaikan bunga tersebut hanya kepada beberapa produk saja seperti kredit kepemilikan Rumah (KPR), kredit multiguna dan kredit tanpa agunan (KTA). Sedangkan untuk kredit kendaraan bermotor (KKB) dan kartu kredit belum mendapat jatah kenaikan suku bunga.

Untuk KPR, Mandiri menaikkan bunganya dari yang semula antara 12%-13,25% per tahun, berubah menjadi 13,75% per tahun. Sementara bunga untuk kredit Multiguna Mandiri yang semula hanya berkisar 11,90%-12,25% berubah menjadi 13,75%. Sedangkan untuk KTA dari yang semula antara 17%-30% berubah menjadi antara 17,75%-31,50%. Kenaikan suku bunga ini mulai efektif tanggal 29 September nanti.

Meski tingkat suku bunga naik, namun Bank Mandiri optimis pertumbuhan kredit mereka bakalan menjulang tinggi. Bahkan Bank Mandiri yakin hingga tahun depan, penyaluran kredit mereka tetap tinggi meskipun sempat menurunkan target kredit di tahun ini. “Tahun depan kami perkirakan Bank Mandiri akan mengalami pertumbuhan kredit di kisaran netto 20% sampai 25%,” jelas Direktur Utama Bank Mandiri Agus Martowardjojo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie