Imbas banjir bagi pebisnis otomotif



JAKARTA. Banjir yang menerpa ibukota punya dampak bisnis signifikan bagi pebisnis otomotif. Salah satunya diler Toyota milik PT Astra International Tbk, yakni Auto 2000, tidak bisa beroperasi secara maksimal.

Saat banjir berlangsung, diler Auto 2000 di Jakarta dan sekitarnya sempat terkepung banjir. Terutama di cabang Mangga Dua dan Glodok. "Namun tidak ada diler kami yang tutup saat banjir," kata Djodjana Djody, Chief Executive Officer Auto 2000 kepada KONTAN kemarin.

Akibat banjir, pemasukan diler Toyota terbesar ini sedikit terhambat. Sayang, Djodjana enggan membeberkan  nilai kerugian dari adanya banjir tersebut. Yang pasti, pihaknya tidak memberi diskon khusus bagi konsumen. Baik itu berupa diskon penjualan mobil atau potongan harga untuk layanan bengkel.


Maklum, saat banjir, berkah besar buat layanan bengkel Auto 2000. Menurut Djodjana, ada sekitar ratusan mobil masuk bengkel Auto 2000 di sekitar Jakarta paska banjir. "Dari saat banjir sampai Jumat lalu, sekitar ratusan mobil sudah kami layani untuk servis suku cadang dan layanan bengkel," timpalnya.

Berbeda dengan PT Nissan Motor Indonesia. Musibah banjir ini justru dimanfaatkan Nissan untuk "beramal". Pabrikan asal Jepang ini menawarkan diskon 30% untuk pembelian suku cadang dan potongan 25% untuk jasa bengkel bagi pemilik Nissan yang terkena banjir. "Supaya pelanggan bisa memperbaiki kendaraan dengan harga lebih murah dari biasanya," kata Wakil Presiden Direktur Nissan Motor Indonesia, Teddy Irawan.

Program ini berlaku di seluruh jaringan diler Nissan di Jabodetabek. Mulai 9 Januari hingga 31 Januari 2013.

Adapun Direktur Penjualan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Davy Tulian mengatakan, pihaknya hingga saat ini belum mempunyai program khusus bagi pemilik mobil Suzuki yang terkena banjir. "Justru diler kami yang berinisiatif memberi program bantuan perbaikan dan suku cadang," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon