KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wabah corona (Covid-19) tak hanya merenggut kesehatan masyarakat, tetapi juga pekerjaan dalam skala besar di seluruh dunia. Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) memprediksi, akan timbul banyak pengangguran akibat Covid-19 ini. Menurut perhitungan ILO, sebanyak 6,7% jam kerja atau setara dengan pekerjaan 195 juta pekerja di dunia akan hilang di kuartal II-2020. Kondisi ini bahkan lebih buruk daripada krisis tahun 2008 - 2009. "Sekitar 38% dari tenaga kerja global bekerja di bidnag manufaktur, perhotelan, pariwisata, perdagangan, dan transportasi yang menghadapi hilangnya permintaan, penurunan pendapatan, dan potensi kebangkrutan," tulis Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) lewat laporan berjudul 'World Economic Situation and Prospects as of mid-2020' yang diterima Kontan.co.id, Kamis (14/5).
Imbas corona, ILO memprediksi 6,7% jam kerja akan hilang di kuartal II-2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wabah corona (Covid-19) tak hanya merenggut kesehatan masyarakat, tetapi juga pekerjaan dalam skala besar di seluruh dunia. Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) memprediksi, akan timbul banyak pengangguran akibat Covid-19 ini. Menurut perhitungan ILO, sebanyak 6,7% jam kerja atau setara dengan pekerjaan 195 juta pekerja di dunia akan hilang di kuartal II-2020. Kondisi ini bahkan lebih buruk daripada krisis tahun 2008 - 2009. "Sekitar 38% dari tenaga kerja global bekerja di bidnag manufaktur, perhotelan, pariwisata, perdagangan, dan transportasi yang menghadapi hilangnya permintaan, penurunan pendapatan, dan potensi kebangkrutan," tulis Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) lewat laporan berjudul 'World Economic Situation and Prospects as of mid-2020' yang diterima Kontan.co.id, Kamis (14/5).