Imbas Gunung Agung, Garuda pakai pesawat lebar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kekacauan jadwal penerbangan selama penutupan Bandara Ngurah Rai Bali selama dua hari, 27-28 November 2017 tidak bisa dihindarkan. Sebab, hampir semua bandara memiliki rute ke Pulau Dewata itu. Keterlambatan penerbangan di mana-mana terjadi, karena banyak pesawat yang terjebak tidak bisa terbang dari dan ke Bali.

Direktur Utama Garuda Pahala Mansyuri menjelaskan penerbangan dari Surabaya dan Lombok sudah di programkan extra flight dengan pesawat yang lebih besar, agar bisa mengangkut penumpang lebih banyak. “Agar tidak terlalu banyak penumpukan di dua kota itu,” jelasnya dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Rabu (29/11).

Ketika Bali tutup, akses keluar dan masuk Bali yang efektif via Surabaya dan Lombok. Selain itu, penerbangan dari Banyuwangi, pada Rabu (29/11) akan diupayakan extra flight juga.


“Ada 5 pesawat Garuda masih tertahan di Denpasar. Semoga kondisi Gunung Agung tidak mengganggu penerbangan dari Banyuwangi,” tuturnya.

Sementara itu, perpanjangan masa penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali hingga pukul 07.00 WITA Rabu (29/11), dimanfaatkan PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bali. Mereka mengoptimalisasi pekerjaan perbaikan dan pemeliharaan area air side.

Hal ini dilakukan seiring dengan pelayanan yang terus dilakukan terhadap para penumpang pesawat yang terdampak oleh penutupan bandara akibat erupsi Gunung Agung.

“Di luar pekerjaan pemeliharaan rutin yang terjadwal, untuk memanfaatkan status penutupan operasional bandara akibat erupsi Gunung Agung, manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali juga melakukan pekerjaan-pekerjaan non-rutin seperti perbaikan apron yang progress-nya sudah mencapai 90% dan grill saluran air,“ kata Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Israwadi.

Di antaranya, pengecatan marka runway taxiway dan apron, pemotongan rumput runway strip, serta pembersihan rubber deposit. Pekerjaan lainnya yang dilakukan untuk memanfaatkan status penutupan Bandara Bali ini yaitu overlay runway 09-27 yang progress-nya diestimasikan mencapai 23%.

Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali bahkan bekerja sama dengan instansi terkait telah memfasilitasi 510 penumpang terdampak penutupan bandara menggunakan bus untuk menuju Terminal Mengwi sebanyak 406 penumpang dan langsung ke Surabaya sebanyak 104 penumpang.

Akumulasi total penumpang yang difasilitasi Angkasa Pura I menggunakan transportasi darat sejak Senin (27/11) lalu sebanyak 1.297 penumpang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto