KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) pada semester I-2024 masih lesu. Dalam laporan keuangannya, GGRM mencatat laba yang dapat diatribusikan pada entitas induk pada semester I 2024 sebesar Rp 925,51 miliar. Angka tersebut anjlok 71,8% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023 yaitu Rp 3,28 triliun. Penurunan laba bersih GGRM ini didorong dari turunnya pendapatan GGRM pada enam bulan pertama tahun ini sebesar 10,45% menjadi Rp 50,01 triliun. Padahal pada periode yang sama tahun lalu GGRM mencatat penjualan dan pendapatan sebesar Rp 55,85 triliun. Direktur dan Sekretaris Perusahaan Gudang Garam, Heru Budiman, menyampaikan, penurunan tersebut dikarenakan turunnya volume penjualan imbas kenaikan tarif cukai. Sejalan dengan hal itu, daya beli masyarakat juga melemah terutama pada kelas menengah ke bawah.
Imbas Kenaikan Cukai, Pendapatan Gudang Garam (GGRM) Merosot di Semester I-2024
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) pada semester I-2024 masih lesu. Dalam laporan keuangannya, GGRM mencatat laba yang dapat diatribusikan pada entitas induk pada semester I 2024 sebesar Rp 925,51 miliar. Angka tersebut anjlok 71,8% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023 yaitu Rp 3,28 triliun. Penurunan laba bersih GGRM ini didorong dari turunnya pendapatan GGRM pada enam bulan pertama tahun ini sebesar 10,45% menjadi Rp 50,01 triliun. Padahal pada periode yang sama tahun lalu GGRM mencatat penjualan dan pendapatan sebesar Rp 55,85 triliun. Direktur dan Sekretaris Perusahaan Gudang Garam, Heru Budiman, menyampaikan, penurunan tersebut dikarenakan turunnya volume penjualan imbas kenaikan tarif cukai. Sejalan dengan hal itu, daya beli masyarakat juga melemah terutama pada kelas menengah ke bawah.