KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para pengusaha ritel, terutama yang bergerak di sektor pusat perbelanjaan, mulai menatap tahun 2025 dengan kekhawatiran. Tahun depan diprediksi akan menjadi tantangan berat bagi sektor ritel. Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja memaparkan salah satu faktor utama yang memicu kekhawatiran ini adalah kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%, yang mulai berlaku pada 1 Januari 2025. Tidak hanya berdampak pada produk barang mewah, tetapi kenaikan ini juga berpotensi mempengaruhi daya beli masyarakat secara keseluruhan, termasuk produk UMKM. Ia pun menyoroti daya beli masyarakat hingga kuartal IV 2024 yang masih belum sepenuhnya pulih dan penambahan PPN di tengah situasi tersebut akan memberikan tekanan lebih lanjut pada sektor ritel.
Imbas Kenaikan PPN, Pengusaha Ramal Tahun Depan Mall Alami Low Season Panjang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para pengusaha ritel, terutama yang bergerak di sektor pusat perbelanjaan, mulai menatap tahun 2025 dengan kekhawatiran. Tahun depan diprediksi akan menjadi tantangan berat bagi sektor ritel. Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja memaparkan salah satu faktor utama yang memicu kekhawatiran ini adalah kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%, yang mulai berlaku pada 1 Januari 2025. Tidak hanya berdampak pada produk barang mewah, tetapi kenaikan ini juga berpotensi mempengaruhi daya beli masyarakat secara keseluruhan, termasuk produk UMKM. Ia pun menyoroti daya beli masyarakat hingga kuartal IV 2024 yang masih belum sepenuhnya pulih dan penambahan PPN di tengah situasi tersebut akan memberikan tekanan lebih lanjut pada sektor ritel.
TAG: