KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permasalahan gagal bayar
fintech peer to peer (P2P)
lending PT Investree Radhika Jaya (Investree) ternyata membuka fakta lain. Investree disebutkan belum membayar gaji karyawan. Sumber Kontan menyebut menyebut bahwa semua karyawan belum mendapatkan gaji mereka dari sebelum Tahun Baru hingga saat ini. "Semua belum dibayar. Gaji para karyawan ditahan terlebih dahulu dengan kemungkinan untuk menyelesaikan permasalahan gagal bayar," ucapnya kepada Kontan, Rabu (21/2).
Bahkan, sumber Kontan menyebut pihak Investree juga belum bisa menjanjikan kepastian waktu pembayaran gaji yang tertunggak tersebut.
Baca Juga: Giliran Fintech Modal Rakyat Digugat Lender Karena Dugaan Gagal Bayar "Mereka tak bisa menjanjikan," katanya. Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan saat ini tengah melakukan pemeriksaan terhadap Investree terkait dugaan pelanggaran ketentuan yang dilakukan
fintech peer to peer lending tersebut. Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK Aman Santosa menyampaikan pihaknya terus melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap Investree selaku penyelenggara Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi (LPBBTI) atau
fintech P2P lending. "Menyikapi pemberitaan dan atensi masyarakat, OJK saat ini sedang melakukan pendalaman dengan melakukan pemeriksaan secara langsung terhadap Investree, antara lain mengenai adanya dugaan pelanggaran ketentuan dalam operasional dan pelindungan konsumen sebagaimana aduan masyarakat," ucapnya dalam keterangan resmi, Jumat (16/2) lalu. Aman menerangkan OJK akan menindaklanjuti dengan melakukan langkah-langkah yang diperlukan sesuai ketentuan dalam hal dugaan pelanggaran tersebut terbukti, termasuk akan bekerja sama dengan Aparat Penegak Hukum (APH) untuk mendukung proses penindakan lebih lanjut terhadap pihak-pihak yang dinilai bertanggung jawab atas pelanggaran dimaksud.
Dia mengatakan OJK juga meminta Investree untuk tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai tata kelola yang baik dan mengimbau masyarakat bijak dalam menyikapi atensi terhadap Investree tersebut.
Baca Juga: Gagal Bayar Marak, SAMIR Optimistis Borrower Masih Minat Fintech Lending Sementara itu, pemegang saham mayoritas Investree, yakni Investree Singapore Pte. Ltd., telah memutuskan cara terbaik untuk menyelesaikan permasalahan gagal bayar yang terjadi selama ini, yakni dengan menyuntikkan modal baru dari investor dan restrukturisasi. Mewakili Investree,
Co-Founder atau
Director Investree Singapore Pte. Ltd., Kok Chuan Lim, mengatakan pihaknya akan ikut campur dalam penyelesaian masalah gagal bayar yang terjadi dengan mengambil cara restrukturisasi.
Editor: Tendi Mahadi