Imbas pandemi covid-19, ekspor sektor kehutanan menurun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) menyebutkan, pandemi covid-19 berdampak pada menurunnya kinerja ekspor kehutanan. Jika pada Januari – Juni 2019 nilai ekspor mencapai 5,6 miliar US$ maka pada Januari – Juni 2020 nilainya menurun menjadi 5,3 miliar US$.

“Dari Januari sampai Juni 2020 ekspor kita turun 5% dibanding Januari-Juni 2019,” kata Ketua APHI Indroyono Soesilo, Rabu (15/7).

Baca Juga: BPS: Ekspor non migas ke India naik paling signifikan


Indroyono menyebutkan, produksi kayu hutan alam turun juga mengalami penurunan pada semester 1 2020 hingga 3,9 % dibanding periode yang sama tahun lalu. Ia mengatakan, pihaknya berupaya agar tidak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) sembari meningkatkan ekspor.

Dia mengatakan, pihaknya melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkan ekspor ke depannya. Diantaranya, berupaya agar pasar ekspor dapat merata tidak hanya terpaku pada kawasan Asia saja.

Indroyono menyebutkan, saat ini pihaknya tengah menjalin komunikasi dengan duta besar terkait potensi ekspor kehutanan yang dapat dipasok oleh pengusaha Indonesia.

Tidak hanya itu, pihaknya melakukan penguatan Sistem Verifikasi dan Legalitas Kayu (SVLK), penguatan market intelligence produk kayu olahan unggulan, dan melakukan pertemuan bisnis dengan berbagai stakeholder. “Tahun ini kami target (ekspor) US$ 12 milyar,” ujar dia.

Baca Juga: Naik 15,09% mom, nilai ekspor pada bulan Juni capai US$ 12,03 miliar

Sebagai informasi, nilai ekspor kehutanan pada 2019 lalu mencapai 11,62 miliar US$. Dari jumlah itu, 69,35% merupakan hasil ekspor kehutanan ke Asia, 13,61% ekspor ke Amerika Utara, 9,41% ekspor ke Uni Eropa, 3,55% ke Afrika, dan 3,34% ke Oceania.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi