KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Tarif perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China mulai berefek pada manufaktur elektronik di AS. Berdasarkan survei industri yang dirilis Rabu (23/10), kini pabrik-pabrik elektronik di AS mulai mengurangi investasi dan mengurangi pekerjaan ataupun memberhentikan pekerja karena kenaikan biaya tarif perdagangan. Mengutip Reuters, Rabu (23/10) IPC, asosiasi perdagangan industri elektronik global menemukan bahwa hampir sepertiga dari seluruh nilai impor anggotanya dengan operasi impor AS terpukul oleh meningkatnya biaya akibat perang dagang AS-China yang berkepanjangan. Industri elektronik semakin banyak mengambil bahan baku, komponen dan peralatan manufaktur dari pabrik-pabrik China. Mereka kemudian merakitnya menjadi produk akhir, mulai dari panel kontrol untuk traktor hingga mesin pencitraan medis di pabrik yang lebih dekat dengan pelanggan, termasuk di AS.
Imbas perang dagang, beberapa pabrik elektronik di AS mulai PHK karyawan
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Tarif perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China mulai berefek pada manufaktur elektronik di AS. Berdasarkan survei industri yang dirilis Rabu (23/10), kini pabrik-pabrik elektronik di AS mulai mengurangi investasi dan mengurangi pekerjaan ataupun memberhentikan pekerja karena kenaikan biaya tarif perdagangan. Mengutip Reuters, Rabu (23/10) IPC, asosiasi perdagangan industri elektronik global menemukan bahwa hampir sepertiga dari seluruh nilai impor anggotanya dengan operasi impor AS terpukul oleh meningkatnya biaya akibat perang dagang AS-China yang berkepanjangan. Industri elektronik semakin banyak mengambil bahan baku, komponen dan peralatan manufaktur dari pabrik-pabrik China. Mereka kemudian merakitnya menjadi produk akhir, mulai dari panel kontrol untuk traktor hingga mesin pencitraan medis di pabrik yang lebih dekat dengan pelanggan, termasuk di AS.