KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Shrimp Club Indonesia (SCI) Andi Tamsil menyatakan bahwa pengalihan pasar ekspor udang Indonesia ke negara lain bukanlah hal yang mudah dilakukan. Hal ini menyusul kebijakan tarif resiprokal yang dikeluarkan oleh Pemerintahan Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump, yang sempat mengancam ekspor udang Indonesia ke Negeri Paman Sam. “Sebagian besar eksportir kita itu sudah sangat cocok dengan standar kualitas yang diminta oleh Amerika. Kalau tiba-tiba dipindah ke Cina, misalnya ke Eropa, ya harus ada adaptasi terhadap standar produk di sana,” ujar Andi Tamsil kepada KONTAN, Jumat (11/4). Ia menjelaskan bahwa sekitar 70 persen udang Indonesia diekspor ke Amerika, dan selama bertahun-tahun tidak pernah mengalami kendala berarti. Jika kebijakan tarif tambahan sebesar 35,9 persen benar-benar diberlakukan, maka petambak udang akan menjadi pihak yang paling terdampak secara langsung.
Imbas Tarif Impor AS, Shrimp Club Indonesia: Petambak Terancam
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Shrimp Club Indonesia (SCI) Andi Tamsil menyatakan bahwa pengalihan pasar ekspor udang Indonesia ke negara lain bukanlah hal yang mudah dilakukan. Hal ini menyusul kebijakan tarif resiprokal yang dikeluarkan oleh Pemerintahan Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump, yang sempat mengancam ekspor udang Indonesia ke Negeri Paman Sam. “Sebagian besar eksportir kita itu sudah sangat cocok dengan standar kualitas yang diminta oleh Amerika. Kalau tiba-tiba dipindah ke Cina, misalnya ke Eropa, ya harus ada adaptasi terhadap standar produk di sana,” ujar Andi Tamsil kepada KONTAN, Jumat (11/4). Ia menjelaskan bahwa sekitar 70 persen udang Indonesia diekspor ke Amerika, dan selama bertahun-tahun tidak pernah mengalami kendala berarti. Jika kebijakan tarif tambahan sebesar 35,9 persen benar-benar diberlakukan, maka petambak udang akan menjadi pihak yang paling terdampak secara langsung.