Imbas wabah corona, penyaluran kredit fintech P2P lending turun 5%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) mencatat sejak adanya pandemi Covid-19, terdapat penurunan penyaluran pinjaman pada industri fintech.

Sebelumnya, AFPI telah melakukan survei tahap kedua pada awal bulan April lalu. Survei tersebut menunjukkan, wabah corona turut berimbas pada penyaluran kredit di industri fintech.

Ketua Harian AFPI Kuseryansyahia mengatakan, penurunan penyaluran kredit tersebut mencapai 5%. AFPI akan kembali melakukan suvei guna mengetahui pengaruh wabah corona terhadap kinerja finetch lending.


Baca Juga: AFPI: Fintech P2P lending tak punya wewenang melakukan restrukturisasi kredit

“Berdasarkan survei yang diselenggarakan pada tanggal 4-6 April lalu, AFPI telah melakukan survei terhadap 130 anggota AFPI, Berdasarkan survei tersebut, AFPI mencatat penyaluran kredit menurun 5%. Nantinya, selama adanya pandemi AFPI kembali melakukan survei untuk mengetahui dampak Corona terhadap industri fintech lending,” ujarnya dalam video conference virtual, Senin (20/4).

Sementara itu, Kepala Bidang Kelembagaan dan Humas AFPI Tumbur Pardede menambahkan, sejak adanya wabah corona, industri fintech P2P lending turut mengalami kontraksi.

Meski begitu, AFPI memprediksi pada bulan Mei hingga Juni mendatang finetch dapat kembali tumbuh. Sebab, hal itu seiring dengan peningkatan konsumsi di kalangan masyarakat.

“Pada bulan Mei mendatang terdapat proyeksi kebutuhan yang meingkat. Terlebih, karena adanya penerimaan THR. Melihat hal tersebut, AFPI memprediksi pada bulan depan dan selanjutnya akan terjadi peningkatan pengajuan pinjaman,” ujarnya.

Baca Juga: AFPI: Fintech lending berbeda dengan industri keuangan lain

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat