KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT IMC Pelita Logistik Tbk (
PSSI) akan membagikan dividen senilai US$ 15,4 juta atau setara Rp 251,1 miliar. Dengan jumlah tersebut, para pemegang saham PSSI akan mendapatkan dividen tunai sebesar Rp 48 per saham. Aksi ini merupakan hasil dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Jumat (17/5). Adapun, jumlah dividen tunai PSSI mencapai 37,76% dari laba bersih dalam tahun buku 2023 sebesar US$ 40,78 juta. Sementara itu, sekitar 5% dari laba bersih yaitu US$ 2 juta atau setara dengan Rp 32,5 miliar ditetapkan sebagai dana cadangan. Kemudian sekitar 57% dari laba bersih yaitu US$ 23,4 juta atau setara Rp 380,7 miliar dicatat sebagai laba yang ditahan (
retained earnings).
"Pembagian dividen tunai menandakan kesehatan keuangan perusahaan. Ini menunjukkan perusahaan memiliki likuiditas dan arus kas yang cukup untuk memberikan pengembalian investasi kepada pemegang saham tanpa mengganggu operasi bisnis," ungkap Iriawan Ibarat mewakili manajemen PSSI seperti dikutip dari keterbukaan informasi, Senin (20/5).
Baca Juga: Impack Pratama Industri (IMPC) Bakal Bagikan Deviden Rp 244,2 Miliar Selain pembagian dividen, RUPST juga memutuskan pergantian jajaran direksi dan komisaris PSSI. Para pemegang saham menyetujui pengunduran diri Iriawan Ibarat dari jabatannya sebagai Direktur Utama dan Harry Tjhen dari jabatannya sebagai Direktur. Kemudian para pemegang saham menyetujui pengangkatan Yolanda Watulo sebagai Direktur Utama, Titto Devianto sebagai Direktur, Bruno Lorenzon sebagai Direktur, dan Mosfly Ang sebagai Komisaris Independen. Dengan demikian, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris PSSI adalah sebagai berikut: Direksi: • Direktur Utama: Yolanda Watulo • Direktur: Titto Devianto • Direktur: Bruno Lorenzon Dewan Komisaris: • Komisaris Utama: Loh Niap Juan • Komisaris: Adi Harsono • Komisaris Independen: Lilis Halim • Komisaris Independen: Mosfly Ang. Sebagai informasi, pada tahun 2023 PSSI meraih laba bersih sebesar US$ 40,78 juta atau menyusut 3,36% dibandingkan tahun sebelumnya. Hasil ini seiring penurunan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan yang merosot 14,16% secara tahunan menjadi US$ 102,39 juta.
Baca Juga: Surya Biru Murni Acetylene (SBMA) Bagikan Dividen Rp 1,1 Miliar Penurunan kinerja berlanjut hingga kuartal I-2024, dimana PSSI membukukan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan senilai US$ 20,67 juta atau turun 24,86% dibanding periode yang sama tahun lalu (YoY). Sedangkan laba bersih PSSI merosot 73,08% (YoY) menjadi US$ 5,17 juta hingga Maret 2024.
Sampai dengan pukul 14:49 WIB perdagangan Senin (20/5), harga saham PSSI menguat 0,42% ke posisi Rp 478 per saham. Jika diukur secara
year to date, harga saham PSSI mengakumulasi pelemahan 5,35%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi