KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesian Mining and Energy Forum (IMEF) menilai efisiensi korporasi tambang dan pengendalian produksi menjadi hal yang wajar dilakukan di tengah penurunan permintaan (demand) akibat tekanan pasar di masa pandemi covid-19. Kendati begitu, langkah tersebut bukan tanpa konsekuensi. Ketua Indonesian Mining and Energy Forum (IMEF) Singgih Widagdo mengungkapkan, tekanan di pasar batubara masih terjadi. Permintaan pasar ekspor utama Indonesia, yakni China dan India pun belum stabil. Apalagi, kedua negara tersebut terus berupaya memperbesar produksi dan pemanfaatan batubara dari dalam negerinya. Di tengah kondisi pasar yang oversupply, kata Singgih, pengendalian produksi memang diperlukan.
IMEF: Efisiensi korporasi dan pengendalian produksi batubara mesti disikapi serius
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesian Mining and Energy Forum (IMEF) menilai efisiensi korporasi tambang dan pengendalian produksi menjadi hal yang wajar dilakukan di tengah penurunan permintaan (demand) akibat tekanan pasar di masa pandemi covid-19. Kendati begitu, langkah tersebut bukan tanpa konsekuensi. Ketua Indonesian Mining and Energy Forum (IMEF) Singgih Widagdo mengungkapkan, tekanan di pasar batubara masih terjadi. Permintaan pasar ekspor utama Indonesia, yakni China dan India pun belum stabil. Apalagi, kedua negara tersebut terus berupaya memperbesar produksi dan pemanfaatan batubara dari dalam negerinya. Di tengah kondisi pasar yang oversupply, kata Singgih, pengendalian produksi memang diperlukan.