WASHINGTON. Salah seorang petinggi Badan Moneter Internasional (IMF) menilai, perubahan terkini mengenai bagaimana China mengatur mata uangnya dapat mengarahkan Negeri Panda itu menerapkan kebijakan nilai tukar mata uang mengambang (floating). Menurut Markus Rodlauer, IMF's mission chief untuk China, secara teoritis, sistem baru tersebut dapat menggerakkan nilai mata uang sebesar 10% dalam sepekan dan mendekati nilai tukar yang ditetapkan oleh pasar. "Pemerintah sepertinya masih akan melakukan intervensi di pasar mata uang untuk saat ini. Namun, ini bisa menjadi basis fleksibilitas yang lebih besar lagi. Kami tidak mengharapkan diberlakukannya sistem floating besok. Tapi kami memprediksi adanya pengaturan yang berkelanjutan. Namun kami harap, fleksibilitas yang terjadi akan berlangsung secara bertahap dan akan mengambang dalam dua hingga tiga tahun ke depan," paparnya.
IMF: China kian mendekati nilai tukar mengambang
WASHINGTON. Salah seorang petinggi Badan Moneter Internasional (IMF) menilai, perubahan terkini mengenai bagaimana China mengatur mata uangnya dapat mengarahkan Negeri Panda itu menerapkan kebijakan nilai tukar mata uang mengambang (floating). Menurut Markus Rodlauer, IMF's mission chief untuk China, secara teoritis, sistem baru tersebut dapat menggerakkan nilai mata uang sebesar 10% dalam sepekan dan mendekati nilai tukar yang ditetapkan oleh pasar. "Pemerintah sepertinya masih akan melakukan intervensi di pasar mata uang untuk saat ini. Namun, ini bisa menjadi basis fleksibilitas yang lebih besar lagi. Kami tidak mengharapkan diberlakukannya sistem floating besok. Tapi kami memprediksi adanya pengaturan yang berkelanjutan. Namun kami harap, fleksibilitas yang terjadi akan berlangsung secara bertahap dan akan mengambang dalam dua hingga tiga tahun ke depan," paparnya.