WASHINGTON. Spanyol telah membuat kemajuan yang kuat untuk memperbaiki perekonomiannya. Demikian hal itu diungkapkan lembaga Dana Moneter Internasional (IMF), Kamis (20/6).

Namun, IMF memperingatkan, prospek perekonomian negara itu tetap sulit. Karena itu, Spanyol butuh tindakan mendesak yang lebih dari pemerintah dan Uni Eropa untuk meningkatkan penciptaan lapangan kerja.

IMF berharap, ekonomi Spanyol mulai tumbuh pada akhir tahun ini. Spanyol memiliki salah satu tingkat pengangguran tertinggi di Eropa. Tingkat pengangguran di negara itu saat ini sekitar 27%.

IMF menambahkan, langkah lebih lanjut diperlukan terhadap reformasi perbankan di Spanyol. "Kemajuan reformasi yang kuat membantu menstabilkan perekonomian dan ketidakseimbangan fiskal akan terkoreksi dengan cepat. Tapi, pengangguran tetap tinggi dan prospek tetap sulit," kata IMF dalam laporannya.

Prioritas utama dari pemerintah Spanyol harus melakukan reformasi hukum ketenagakerjaan yang berkelanjutan. Dengan demikian, pelaku usaha di Spanyol akan lebih mudah melakukan perbaikan kondisi kerja ketimbang mengabaikan karyawan.

IMF juga menyerukan agar Spanyol memberikan pelatihan lebih untuk angkatan kerja muda dan tidak terampil. Dengan begitu, bisa membantu mereka mendapatkan pekerjaan.

Sebelumnya, Menteri Perekonomian Spanyol, Luis de Guindos, mengatakan, bahwa negara itu telah keluar dari resesi Ekonomi. Sementara itu, Menteri Keuangan Spanyol, Cristobal Montoro, menyatakan, bahwa ekonomi telah berada "pada titik balik".

Namun demikian, lembaga donor uang yang berbasis di Washington tetap memperingatkan, bahwa Spanyol masih menghadapi masa sulit ke depannya. "Prospek pertumbuhan ekonomi tetap sulit", kata IMF.

Sumber: BBC News

Editor: Dikky Setiawan