IMF Meminta El Salvador Menghentikan Penggunaan Bitcoin sebagai Alat Pembayaran



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Dana Moneter Internasional (IMF) pada hari Rabu (26/1) mendesak El Salvador agar menghapus aturan yang mengizinkan penggunaan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah.

Pada bulan September lalu, El Salvador menjadi negara pertama di dunia yang mengizinkan warganya menggunakan mata uang kripto dalam segala transaksi. Sayangnya, keputusan itu justru menyebabkan protes besar-besaran karena dianggap bisa membawa inflasi ke negara tersebut.

Dilansir dari BBC, IMF telah mengirimkan peringatan kepada Presiden Nayib Bukele tentang risiko penggunaan mata uang kripto terhadap negara. IMF menekankan bahwa nantinya El Salvador akan sulit mendapatkan pinjaman dari lembaga tersebut.


"Dewan direksi sekarang telah mendesak pihak berwenang untuk mempersempit ruang lingkup undang-undang Bitcoin dengan menghapus status tender legal Bitcoin," tulis IMF dalam pernyataan resminya.

IMF menyoroti tingginya risiko penggunaan Bitcoin pada stabilitas keuangan, integritas keuangan, dan perlindungan konsumen. Penerbitan obligasi yang didukung Bitcoin juga dikatakan akan berisiko pada ekonomi negara.

Baca Juga: El Salvador tambah 450 bitcoin senilai US$ 25 juta ke kas negara

Saat mengesahkan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah tahun lalu, pemerintah El Salvador langsung aplikasi dompet digital baru dan memberikan saldo Bitcoin ke setiap warga negaranya dengan nilai US$ 30.

Bukan cuma itu, pemerintah juga memasang lebih dari 200 mesin ATM Bitcoin di seluruh negeri untuk memudahkan transaksi.

Bulan November lalu, Presiden Bukale bahkan mengumumkan rencana untuk membangun kota Bitcoin di dasar gunung berapi di El Salvador. Pendanaannya tentu menggunakan Bitcoin.

Langkah yang awalnya bertujuan untuk meningkatkan pembangunan ekonomi tersebut pada akhirnya menimbulkan perpecahan di kalangan pemilik usaha. Banyak unit usaha yang kesulitan karena kini dituntut untuk menerima Bitcoin sebagai alat transaksi.

Nilai Bitcoin yang cenderung masih belum stabil juga membuat penggunaannya masih sangat berisiko. Pada hari Selasa, Bitcoin diperdagangkan sekitar $37.000 pada. Nilainya ini jauh lebih rendah dari rekor November lalu yang mencapai US$ 67.734.