KONTAN.CO.ID - WASHINGTON.The International Monetary Fund (Dana Moneter Internasional/IMF) kemungkinan akan menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global karena munculnya varian baru Omicron dari virus Corona. Seperti diketahui, varian Omicron telah menyebar dengan cepat setidaknya di 40 negara sejak pertama kali dilaporkan di Afrika Selatan pekan lalu. Sebagai respons, banyak pemerintah telah memperketat aturan perjalanan untuk mencegah masuknya varian Omicron ini ke negara mereka. "Varian baru yang dapat menyebar sangat cepat dapat merusak kepercayaan, dan dalam hal itu, kami kemungkinan akan melihat beberapa penurunan proyeksi pertumbuhan global kami pada Oktober," kata Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva dalam konferensi seperti dilansir Reuters, Sabtu (4/12).
Masih banyak yang belum diketahui tentang virus varian Omicron ini. Para peneliti mengatakan virus itu bisa saja mengambil materi genetik dari virus lain, mungkin yang menyebabkan flu biasa, yang akan membuatnya lebih mudah menghindari pertahanan sistem kekebalan manusia. Baca Juga: Varian Omicron gerus kekayaan 10 miliarder dunia berharta di atas US$ 100 miliar Beberapa bagian negara Eropa dan Amerika Serikat sedang bergulat dengan gelombang infeksi varian Delta yang lebih dikenal. Ketegangan baru dapat semakin mengganggu stabilitas ekonomi yang masih muncul dari penguncian dan gangguan terkait COVID-19. Sebuah pesta Natal perusahaan di ibukota Norwegia Oslo mengakibatkan setidaknya 13 infeksi, menjadikannya wabah terbesar di luar Afrika Selatan, kata para pejabat. Kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Soumya Swaminathan mengatakan kepada Reuters Next bahwa varian yang menyebar cepat harus menjadi lebih menular untuk mengalahkan Delta, yang menyumbang 99% dari transmisi saat ini. Baca Juga: Varian Omicron sudah masuk Malaysia sejak 19 November, sebelum pengumuman WHO