TOKYO. Usaha Eropa mengatasi krisis utang belum memuaskan para pemimpin dunia yang berkumpul di Tokyo, Jepang. Kendati sudah ada perkembangan, anggota Dana Moneter Internasional (IMF) meminta negara maju tersebut harus mempercepat langkah reformasi politik untuk membangun kepercayaan.Dalam kesepakatan pertemuan yang berlangsung selama dua hari itu, anggota IMF mengingatkan, pertumbuhan ekonomi telah melamban sementara ketidakpastian dan risiko tetap ada. "Tidak ada bantahan terhadap rekomendasi yang kami berikan kepada anggota dimana mereka harus A-C-T," kata Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde, Sabtu (13/10).IMF pekan ini telah mengeluarkan laporan terbarunya yang mengoreksi pertumbuhan ekonomi global. Lembaga kreditur ini menyerukan aksi kepada Eropa termasuk Amerika Serikat untuk mengurangi utang mereka. Pada pertemuan Sabtu (13/10), anggota IMF telah mengadopsi daftar kebijakan global. Kebijakan ini merupakan langkah yang mereka ambil untuk melindungi pertumbuhan ekonomi global. Para anggota IMF ini sepakat mengevaluasi pelaksanaan kebijakan itu setiap enam bulannya.Menteri Keuangan Australian Wayne Swan menyatakan, seruan anggota IMF ini mencerminkan sikap frutasii terhadap perkembangan di Eropa dan ketidakseriusan Washington dalam mencegah defisit anggaran mereka. "Asia tidak bisa bertindak sendiri mengatasi ekonomi global. Ini saatnya pemain lain untuk keluar dari pemain cadangan dan mulai mengangkat beban pertumbuhan ekonomi global," katanya.Para pemimpin Eropa sendiri pada pekan ini menyatakan telah membangun suatu perkembangan yang baru seperti fiskal yang lebih kokoh dan persekutuan perbankan. Menteri Keuangan Amerika Serikat Timothy Geithner mengakui kebjakan itu cukup menjanjikan untuk mengatasi krisis. "Tetapi yang paling penting bagaimana kebijakan itu diaplikasikan," ujarnya.
IMF minta Eropa ngebut selesaikan krisis utang
TOKYO. Usaha Eropa mengatasi krisis utang belum memuaskan para pemimpin dunia yang berkumpul di Tokyo, Jepang. Kendati sudah ada perkembangan, anggota Dana Moneter Internasional (IMF) meminta negara maju tersebut harus mempercepat langkah reformasi politik untuk membangun kepercayaan.Dalam kesepakatan pertemuan yang berlangsung selama dua hari itu, anggota IMF mengingatkan, pertumbuhan ekonomi telah melamban sementara ketidakpastian dan risiko tetap ada. "Tidak ada bantahan terhadap rekomendasi yang kami berikan kepada anggota dimana mereka harus A-C-T," kata Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde, Sabtu (13/10).IMF pekan ini telah mengeluarkan laporan terbarunya yang mengoreksi pertumbuhan ekonomi global. Lembaga kreditur ini menyerukan aksi kepada Eropa termasuk Amerika Serikat untuk mengurangi utang mereka. Pada pertemuan Sabtu (13/10), anggota IMF telah mengadopsi daftar kebijakan global. Kebijakan ini merupakan langkah yang mereka ambil untuk melindungi pertumbuhan ekonomi global. Para anggota IMF ini sepakat mengevaluasi pelaksanaan kebijakan itu setiap enam bulannya.Menteri Keuangan Australian Wayne Swan menyatakan, seruan anggota IMF ini mencerminkan sikap frutasii terhadap perkembangan di Eropa dan ketidakseriusan Washington dalam mencegah defisit anggaran mereka. "Asia tidak bisa bertindak sendiri mengatasi ekonomi global. Ini saatnya pemain lain untuk keluar dari pemain cadangan dan mulai mengangkat beban pertumbuhan ekonomi global," katanya.Para pemimpin Eropa sendiri pada pekan ini menyatakan telah membangun suatu perkembangan yang baru seperti fiskal yang lebih kokoh dan persekutuan perbankan. Menteri Keuangan Amerika Serikat Timothy Geithner mengakui kebjakan itu cukup menjanjikan untuk mengatasi krisis. "Tetapi yang paling penting bagaimana kebijakan itu diaplikasikan," ujarnya.