IMF: Pandemi Covid-19 torehkan luka dalam bagi prospek perekonomian



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) mengatakan, pandemi Covid-19 ini memang menekan prospek pertumbuhan ekonomi global di tahun 2021. Pertumbuhan ekonomi global dan negara-negara di seluruh dunia sempat membaik pada awal tahun ini, tetapi kemudian dikejutkan dengan perkembangan Covid-19 varian Delta yang memukul telak pertumbuhan ekonomi dunia. 

“Pertumbuhan ekonomi dunia dikejutkan dengan perkembangan Covid-19 pada kuartal ketiga 2021 dan ini melemahkan momentum perkembangan ekonomi global,” ujar First Deputy Managing Director IMF Geoffrey Okamoto, Jumat (10/12). 

Kemudian, krisis ini diperkirakan akan menorehkan bekas luka yang bertahan lama pada perekonomian dan kelompok yang rentan. Untuk itu, dia mengingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi global masih dihadapkan pada ketidakpastian, terlebih munculnya varian baru Omicron yang telah menyebar ke berbagai negara dan berpotensi menghambat pemulihan ekonomi di masa mendatang. 


Baca Juga: IMF ingatkan beberapa risiko yang membayang prospek perekonomian global

Varian baru Covid-19 Omicron yang menandakan perkembangan pandemi ini masih agresif. Ini bisa menjadi beban tambahan bagi aktivitas ekonomi ke depannya. 

Lebih lanjut, IMF pun memperkirakan pertumbuhan ekonomi global di tahun 2022 berada di kisaran 4,9% yoy, atau lebih rendah dari perkiraan pertumbuhan 2021 yang sebesar 5,9% yoy.

Baca Juga: Harga Bitcoin Menurun, El Savador Tambah Koleksi

Editor: Wahyu T.Rahmawati