SAN PAULO. Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan Amerika Serikat. Lembaga donor ini juga mengingatkan Amerika Serikat dan negara-negara Eropa yang terbelit utang untuk segera mengambil langkah menyelesaikan defisit anggarannya.Dalam laporannya, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat tahun ini hanya sebesar 2,5% dan 2,7% pada tahun depan. Padahal, dua bulan sebelumnya, lembaga peminjam dana ini memproyeksikan pertumbuhan Negeri Uwak Sam tersebut sebesar 2,8% untuk tahun ini dan 2,9% pada tahun depan.IMF merevisi lantaran ancaman terhadap pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat kian membesar dibandingkan kondisi dua bulan lalu. Direktur IMF untuk Moneter dan Kapital Pasar Jose Vinals mengatakan, perdebatan politik di Amerika Serikat mengenai batasan utang telah menimbulkan kekhawatiran negara tersebut gagal bayar. "Kita sangat jelas sedang memasuki fase baru dari krisis global . Saya menamakannya fase krisis politik," katanya, Jumat (17/6).Selain itu, IMF juga menyatakan krisis utang negara Eropa dan tanda-tanda adanya perekonomian di negara-negara emerging market yang mulai kepanasan (overheating) sebagai ancaman bagi pertumbuhan ekonomi global. IMF mengatakan, ketidaksepahaman para pemimpin Uni Eropa mengenai paket bantuan kedua bagi Yunani telah mendorong negara para dewa tersebut menjadi negara gagal bayar. Kondisi diperparah dengan situasi dalam negeri Yunani. Asal tahu saja, Yunani akhir-akhir ini dilanda aksi demonstrasi dan mogok besar-besaran.
IMF pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat
SAN PAULO. Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan Amerika Serikat. Lembaga donor ini juga mengingatkan Amerika Serikat dan negara-negara Eropa yang terbelit utang untuk segera mengambil langkah menyelesaikan defisit anggarannya.Dalam laporannya, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat tahun ini hanya sebesar 2,5% dan 2,7% pada tahun depan. Padahal, dua bulan sebelumnya, lembaga peminjam dana ini memproyeksikan pertumbuhan Negeri Uwak Sam tersebut sebesar 2,8% untuk tahun ini dan 2,9% pada tahun depan.IMF merevisi lantaran ancaman terhadap pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat kian membesar dibandingkan kondisi dua bulan lalu. Direktur IMF untuk Moneter dan Kapital Pasar Jose Vinals mengatakan, perdebatan politik di Amerika Serikat mengenai batasan utang telah menimbulkan kekhawatiran negara tersebut gagal bayar. "Kita sangat jelas sedang memasuki fase baru dari krisis global . Saya menamakannya fase krisis politik," katanya, Jumat (17/6).Selain itu, IMF juga menyatakan krisis utang negara Eropa dan tanda-tanda adanya perekonomian di negara-negara emerging market yang mulai kepanasan (overheating) sebagai ancaman bagi pertumbuhan ekonomi global. IMF mengatakan, ketidaksepahaman para pemimpin Uni Eropa mengenai paket bantuan kedua bagi Yunani telah mendorong negara para dewa tersebut menjadi negara gagal bayar. Kondisi diperparah dengan situasi dalam negeri Yunani. Asal tahu saja, Yunani akhir-akhir ini dilanda aksi demonstrasi dan mogok besar-besaran.