IMF pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global



WASHINGTON. Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini menjadi 3,1% atau turun 0,2% dari proyeksi sebelumnya. Penurunan proyeksi ekonomi itu dilakukan karena negara kunci pertumbuhan ekonomi turun,  yakni di negara yang berkembang.

“Melambatnya pertumbuhan ekonomi global didorong melambatnya permintaan domestik, terutama di negara kunci ekonomi pasar berkembang, serta kondisi resesi yang berlarut-larut larut di kawasan euro," kata IMF dalam laporan World Economic Outlook.

Selain itu, perusahaan yang berbasis di Washington ini juga merevisi turun proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2014 menjadi 3,8 persen, atau turun 0,2% dari proyeksi semula.


"Ada kemungkinan perlambatan pertumbuhan terjadi lebih lama di negara berkembang pasar, kredit melambat, dan kondisi keuangan mungkin lebih ketat,” kata laporan itu. IMF mengatakan, underperformance pertumbuhan ekonomi global disebabkan oleh tiga faktor.

Pertumbuhan negara berkembang yang melemah itu adalah; negara-negara anggota BRICS (China, Brasil, Rusia, India dan Afrika Selatan). Perekonomian China turun menjadi 7,8% pertumbuhan pada 2013 dan turun lagi menjadi 7,7% di tahun 2014.

Selain itu, ada kondisi resesi di kawasan euro yang ternyata melebihi harapan. Kawasan euro akan tetap dalam masa resesi pada tahun 2013, dengan kegiatan ekonomi mengalami kontraksi 0,6%. Baru tahun 2014, ada pertumbuhan 0,9% persen atau turun 0,1% dari proyeksi sebelumnya.

Faktor ketiga adalah, perkembangan perekonomian AS melemah, karena kontraksi fiskal yang lebih kuat membebani meningkatkan permintaan swasta. IMF memperkirakan, ekonomi AS akan naik 1,7% tahun 2013 ini, dan naik lagi 2,7% tahun 2014.

Proyeksi IMF itu, lebih pesimistis dari prospek ekonomi terbaru Gedung Putih. Gedung Putih memperkirakan, ekonomi AS akan tumbuh 2% tahun ini dan 3,1% tahun 2014, karena penghematan anggaran pemerintah lanjutan.

Editor: Asnil Amri