KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun ini untuk kawasan Asia. Pasalnya, gelombang baru infeksi COVID-19, gangguan rantai pasokan, dan tekanan inflasi menimbulkan risiko penurunan pada prospek. Sementara ekonomi China diperkirakan akan tumbuh sebesar 8,0% tahun ini dan 5,6% pada 2022, tetapi pemulihan tetap tidak seimbang karena wabah virus corona yang berulang dan pengetatan fiskal membebani konsumsi. "Setiap normalisasi kebijakan yang tidak tepat waktu atau komunikasi kebijakan yang disalahartikan oleh Federal Reserve AS juga dapat memicu arus keluar modal yang signifikan dan biaya pinjaman yang lebih tinggi untuk negara-negara berkembang Asia," kata IMF seperti dikutip Reuters, Rabu (20/10).
IMF pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi negara di kawasan asia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun ini untuk kawasan Asia. Pasalnya, gelombang baru infeksi COVID-19, gangguan rantai pasokan, dan tekanan inflasi menimbulkan risiko penurunan pada prospek. Sementara ekonomi China diperkirakan akan tumbuh sebesar 8,0% tahun ini dan 5,6% pada 2022, tetapi pemulihan tetap tidak seimbang karena wabah virus corona yang berulang dan pengetatan fiskal membebani konsumsi. "Setiap normalisasi kebijakan yang tidak tepat waktu atau komunikasi kebijakan yang disalahartikan oleh Federal Reserve AS juga dapat memicu arus keluar modal yang signifikan dan biaya pinjaman yang lebih tinggi untuk negara-negara berkembang Asia," kata IMF seperti dikutip Reuters, Rabu (20/10).