IMF Sepakat Sediakan US$900 Juta untuk Membantu Ukraina



KONTAN.CO.ID - Dewan Eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF) pada hari Senin (11/12) akhirnya menyetujui suntikan dana sebesar US$900 juta untuk Ukraina. Kepastian ini muncul beberapa jam sebelum ketua IMF, Kristalina Georgieva, bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

Mengutip South China Morning Post (SCMP), dana tersebut merupakan bagian dari program pinjaman IMF yang totalnya mencapai US$15,6 miliar.

IMF mengatakan, Georgieva bertemu dengan Zelensky selama hampir satu jam di kantor pusat IMF di Washington dan mengatakan kepadanya bahwa dewan eksekutif IMF sepakat dalam mendukung Ukraina.


Dengan tambahan itu, total pendanaan IMF untuk Ukraina tahun ini menjadi US$4,5 miliar.

Baca Juga: Joe Biden: Jangan Sampai Vladimir Putin Menang di Ukraina

"Extended Fund Facility (EFF) terus memberikan landasan yang kuat bagi program ekonomi pemerintah, dan implementasinya secara umum telah berjalan sesuai rencana meskipun menghadapi tantangan yang sangat berat," ungkap IMF dalam pernyataannya setelah menyetujui bantuan tambahan untuk Ukraina.

Georgieva juga percaya bahwa perekonomian Ukraina telah terbukti tangguh di tengah invasi Rusia sejak Februari 2022. Menurutnya, penting untuk memastikan bahwa pendanaan eksternal dengan persyaratan konsesi terus dilakukan secara tepat waktu dan dapat diprediksi.

"Ke depannya,  meskipun pemulihan diperkirakan akan terus berlanjut, prospek ini mempunyai risiko signifikan yang terutama berasal dari tingginya ketidakpastian terkait perang," kata Georgieva.

Baca Juga: Pertempuran Masih Sengit, Ukraina Bersiap Perang Jangka Panjang dengan Rusia

Di Washington, Zelensky juga akan bertemu dengan Presiden AS Joe Biden dan para pejabat tinggi kongres dengan misi mendapatkan dukungan dana tambahan untuk perang melawan Rusia.

Hampir dua tahun perang berlangsung, Ukraina telah menerima lebih dari US$68,5 miliar dukungan anggaran dari AS.

Pemerintah Ukraina sendiri memperkirakan defisit anggaran sekitar US$43 miliar pada tahun 2024 dan berencana menutupinya dengan pinjaman dalam negeri dan bantuan keuangan dari para sekutunya di Barat.

Sayangnya, para Ukraina semakin khawatir mengenai kepastian pendanaan, dan beberapa analis memperkirakan bantuan Barat akan mulai berkurang pada tahun depan.